Suara.com - Operasi pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu telah memasuki hari keenam, Kamis (14/1/2021).
Merujuk pada ketentuan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan, masa pencarian korban akan berlangsung selama tujuh hari.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito membuka peluang diperpanjangnya operasi pencarian selama tiga hari. Hal itu nantinya akan dilakukan apabila pada hari ketujuh operasi pencarian esok hari belum menukam hasil yang optimal.
"Bahwa dimungkinkan apabila besok masih belum ada hasil yang optmimum, kami akan akan memperpanjang dengan perpanjangan pertama selama 3 hari," ungkap Bagus di lokasi, Kamis malam.
Keputusan diperpanjang atau dihentikannya operasi pencarian akan disampaikan oleh Bagus esok hari. Tentunya, hal itu tetap merujuk pada hasil pencarian.
"Besok saya sore akan mengumumkan apabila kamj memang akan diperpanjang," kata dia.
Temuan Hari Ini
Hingga pukul 20.00 WIB, kembali ada tambahan terkait temuan potongan tubuh manusia maupun serpihan pesawat. Total ditemukan sebanyak ada 98 kantong berisi potongan tubuh manusia, 9 kantong berisi sepihan kecil pesawat dan 5 kantong berisi serpihan besar pesawat.
Sehingga, sejak pencarian hari pertama hingga malam ini, tim SAR Gabungan telah mendapatkan 239 kantong berisi potongan tubuh manusia, 40 kantong serpihan kecil pesawat, dan 33 kantong serpihan besar pesawat. Tak hanya itu, satu flight data recorder (FDR) black box juga telah ditemukan.
Baca Juga: 239 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Ditemukan Sejak Hari Pertama
"Sehingga total 20.00 wib, kapal terakhir tadi masuk, kita sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 40, potongan besar pesawat 33, dan 1 FDR black box yang ditemukan tanggal 12 Januari sebelumnya," jelas Bagus.
Bagus melanjutkan, operasi pencarian akan terus berlangsung dengan terfokus pada evakuasi korban kecelakaan. Operasi pencarian juga akan difokuskan pada cockpit voice recorder (CVR) dan partikel badan pesawat.
"Proses untuk operasi tetap berlangsung dengan fokus evakuasi korban, dan tentu saja masih melaksanakan operasi pencarian CVR, dan partikel atau badan pesawat yang di lokasi," pungkas Bagus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar