Suara.com - Palang Merah Indonesia atau PMI mengerahkan puluhan relawan dan memobolisasi ambulans ke beberapa lokasi terdampak bencana gempa bumi yang meluluhlantahkan Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
"Relawan PMI dari beberapa kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tengah sudah merapat ke lokasi terdampak bencana gempa bumi di Sulbar, khususnya Majene dan Mamuju," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said kepada Antara melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2021).
Selain personel, PMI juga mengerahkan beberapa unit ambulans yang didatangkan dari daerah terdekat dengan lokasi terdampak bencana gempa bumi ini yang telah menewaskan puluhan warga.
Menurutnya, dalam melakukan operasi kemanusiaan di daerah terdampak bencana gempa di Sulbar, PMI telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, TNI dan Polri.
Di hari pertama penanggulangan bencana gempa di Sulbar ini, relawannya fokus untuk memberikan bantuan berupa evakuasi kepada warga yang menjadi korban bencana. Ambulans yang dikerahkan tersebut pun dimanfaatkan untuk mengevakuasi korban luka dan meninggal dunia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kemungkinan pihaknya akan menambah jumlah personelnya ke Majene dan Mamuju, seperti berkoodinasi dengan PMI Sulteng untuk menangani wilayah Mamuju, karena akses jalan masih banyak tertimbun longsor. Dengan mengerahkan relawan dari Sulteng, akses jalan menuju lokasi lebih dekat ke Mamuju, sementara Sulsel lebih dekat ke Majene.
"Bantuan lain berupa logistik sudah mulai kami distribusikan ke beberapa lokasi bencana gempa bumi dan PMI masih mempersipakan bantuan lainnya yang akan disalurkan melalui gudang regional PMI di Makasar, Sulsel," ujarnya.
Sementara, Kepala Markas PMI Sulsel Ahmad Syarif mengatakan pihaknya sudah mengirim 42 relawan dari Luwu Utara, Sidrap dan Kota Makassar untuk menuju Majene, kemudian memobilisasi tiga ambulans dari masing-masing kabupaten dan kota.
Kemudian, 10 relawan PMI Kota Makassar juga ikut dalam mobilisasi menggunakan pesawat Garuda yang disediakan oleh Gubernur Sulsel. "Untuk saat ini kami fokus dalam evakuasi dan mendistribusikan bantuan untuk korban bencana gempa di Sulbar," katanya.
Baca Juga: Darurat Bencana, TNI AU Kerahkan 3 Pesawat Angkut Logistik ke Mamuju
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6.2 SR (tidak berpotensi Tsunami) yang berlokasi di 2.98 LS 118.94 BT pusat gempa berada di darat 6 km Timur Laut Majene pada (15/01) pukul 01.28 WIB telah meluluhlantahkan sebagian wilayah di Majene dan Mamuju. Dikabarkan, akibat bencana ini sejumlah bangunan rata dengan tanah dan beberapa warga dilaporkan meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre