Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar pelaksanaan vaksinasi kepada 181,5 juta rakyat Indonesia rampung sebelum akhir tahun 2021.
Hal ini dikatakan Jokowi saat sambutan di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021) malam
"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut pada 13 Januari 2021, dirinya dan beberapa perwakilan dari berbagai golongan sudah divaksin Sinovac
dosis pertama.
Kemudian pada Kamis, 14 Januari 2021, vaksinasi juga telah dilakukan vaksinasi perdana di 26 provinsi.
"Hari ini 15 Januari (vaksinasi) di delapan provinsi. Terus akan diteruskan ke seluruh kabupaten kota," ucap dia.
Kepala Negara menuturkan, pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin untuk rakyat yang berasal dari empat perusahaan dan negara yang berbeda.
"Jadi di bulan Januari, kurang lebih ini, bisa berubah lebih banyak. Di Januari 3 juta, di Februari 4,7 juta, di Maret 8,5 juta, April 16,6 juta, Mei 24,9 juta, Juni 34,9 juta. Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat. Meskipun bisa berubah lebih banyak lagi, kita harapkan," kata Jokowi.
Kepala Negara itu mengharapkan dengan adanya vaksinasi, akan muncul herd immunity. Sehingga risiko penyebaran Covid-19 akan berhenti dan perekonomian kembali pulih.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi Kunci Agar Ekonomi Bangkit Kembali
"Dengan vaksinasi massal ini kita berharap akan muncul herd immunity. Kekebalan komunal. Sehingga risiko penyebaran covid akan berhenti dan kegiatan perekonomian akan sepenuhnya pulih kembali. Inilah kerja besar yang ingin kita kerjakan," ucap dia.
Kendati demikian, Jokowi meminta kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat sampai pandemi dinyatakan berakhir.
"Kita meminta kesadaran kita semuanya meskipun nantinya, mskipun sudah divaksin, ini selalu saya sampaikan tetap yang namanya disiplin prokes tetap harus dijalankan dengan ketat. Sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi," katanya.
Berita Terkait
-
Jleb! Respons Dokter Tirta Ditanya soal Cara Aman Tolak Vaksin
-
7.000 Nakes di Kota Bekasi Terima Vaksin Tahap Pertama
-
Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi Kunci Agar Ekonomi Bangkit Kembali
-
Banjir Kalimantan Selatan, Jokowi Telpon Gubernur Sahbirin Noor
-
Jokowi Perintahkan Jajaran Kirim Bantuan Tangani Banjir di Kalsel
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI