Suara.com - Kepolisian Resor Majene, Provinsi Sulawesi Barat, mengawal bantuan gempa bumi untuk para pengungsi di wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.
"Guna memastikan bantuan kemanusiaan pascagempa yang mengguncang daerah Majene dan Mamuju, tiba di lokasi tujuan dengan aman, maka akan diberikan pengawalan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Majene AKP Ujang Saputra di Majene, Minggu (17/1/2021).
Polres Majene akan selalu memberikan pelayanan terbaiknya dengan mengawal setiap logistik bantuan yang akan disalurkan agar dapat diterima pengungsi secara merata.
"Penjarahan yang dilakukan oleh oknum, seperti ketika bencana di Kota Palu dan sekitarnya, akan dicegah agar tidak terjadi, setiap logistik bantuan yang akan melintas dapat dibagi secara merata sehingga pengungsi mendapat bantuan tersebut," katanya.
Ia menyampaikan terdapat warga yang belum tersentuh bantuan, akibat banyaknya titik pengungsian gempa yang didirikan warga.
"Bantuan hanya mengarah ke titik yang ditentukan pemerintah sementara banyak titik pengungsi akibat gempa ini," katanya.
Ia meminta anggota untuk mendata secara akurat korban maupun rumah warga yang roboh dan kerusakan lainnya sehingga bantuan dapat dimaksimalkan dan terarah.
Korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan sementara di Kabupaten Majene terdapat delapan orang.
Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pascagempa di Sulawesi Barat
Sementara masyarakat pengungsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan Majene.
Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total. [Antara]
Berita Terkait
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Kemeriahan Pesta Nelayan Mamuju, Sulawesi Barat
-
Momen Bendera Terbalik di Mamasa, Bupati: Saya Bangga pada Mereka!
-
Pecah Tangis Paskibraka Saat Sadar Bendera Merah Putih Terbalik!
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar