Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII. Meski menganggap hanya rotasi reguler, Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto berpesan kepada Ribka dan anggota lainnya untuk melakukan introspeksi.
Ribka dan beberapa anggota Fraksi PDIP lainnya dirotasi per 18 Januari 2021. Hal tersebut dilakukan partai berlambang banteng tersebut pasca Ribka menolak vaksinasi Covid-19.
"Ini rotasi biasa saja," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (19/1/2021).
Meski demikian, Bambang menerangkan bahwa setiap keputusan politik itu pasti memiliki argumentasi yang didukung oleh fakta.
Ia pun berharap para anggota fraksi yang dirotasi tersebut untuk dapat introspeksi.
"Bagi semua pihak yang terkena rotasi silakan melakukan retrospeksi dan introspeksi."
Informasi mengenai rotasi sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP itu diperoleh melalui surat perihal perubahan penugasan alat kelengkapan dewan. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto.
Adapun sejumlah anggota yang dirotasi di antaranya Ihsan Yunus yang sebelumnya pimpinan di Komisi VIII dipindah menjadi anggota Komisi II, Ribka Tjiptaning sebelumnya anggota Komisi IX menjadi anggota Komisi VII.
Kemudian, Johan Budi sebelummya anggota Komisi II dipindah menjadi anggota Komisi III, Gilang Dhielafararez sebelumnya anggota Komisi VI dipindah menjadi anggota Komisi III. Terakhir Marinus Ghea sebelumnya anggota Komisi III menjadi anggota Komisi XI.
Baca Juga: Dirotasi PDIP ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning Kena Nyinyir Teman Sendiri
Berita Terkait
- 
            
              Dirotasi PDIP ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning Kena Nyinyir Teman Sendiri
- 
            
              Gegara Tolak Vaksin Corona, PDIP Rotasi Ribka Tjiptaning ke Komisi VII
- 
            
              Sempat Tolak Vaksin Corona, PDIP Rotasi Ribka Tjiptaning ke Komisi VII
- 
            
              Menolak Divaksin, Aktivis Forum Kota Solo Sebut Ribka Tjiptaning Arogan
- 
            
              Tolak Vaksin, Ribka Beri Contoh Agar DPR Tak Cuma jadi 'Tukang Stempel'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi
- 
            
              Ekonom UI Sebut Purbaya Sedang di Fase 'Storming', Bekerja Murni untuk Rakyat tapi...
- 
            
              Angkut 30 Kg Sisik Trenggiling Pakai Karung, Zulfikar Dicokok Polisi
- 
            
              Kemensos Coret 3,5 Juta Keluarga dari Daftar Penerima Bansos: Sudah Naik Kelas Sosial!
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi