Suara.com - Seorang pemimpin Yahudi dari sekte ultra-ortodok di Israel menyebut vaksin Covid-19 bisa mengubah seseorang menjadi gay. Menyadur News 18 Selasa (19/01) ia memperingatkan orang-orang agar menghindari vaksin tersebut.
Rabbi Daniel Asor, yang memiliki banyak pengikut di sosial media, juga mengatakan bahwa kampanye vaksinasi adalah hasil kerja pemerintah jahat global, yang mencoba membangun tatanan dunia baru.
Pemimpin itu mengatakan bahwa apapun, termasuk vaksin, yang dibuat dengan menggunakan substrat embrio dapat menyebabkan kecenderungan yang berlawanan, lapor sebuah media Israel.
"Setiap vaksin yang dibuat menggunakan substrat embrionik dan kami memiliki bukti tentang hal ini, menyebabkan kecenderungan yang berlawanan." ujarnya dalam khotbah online terakhirnya.
"Vaksin diambil dari substrat embrio dan mereka melakukannya di sini juga, jadi itu dapat menyebabkan kecenderungan yang berlawanan," katanya mengisyaratkan homoseksual.
Setelah mengaitkan antara vaksin dengan dengan gay, Asor melanjutkan khotbahnya tentang teori konspirasi seputar virus corona. Dia menyebut WHO dan raksasa pengembangan vaksin Pfizer dan BioNTech sebagai organisasi kriminal.
Menurutnya, organisasi kesehatan dunia itu telah memberikan data palsu tentang kemanjuran vaksin kepada para pemimpin ultra-Ortodoks dalam upaya untuk memiliki mereka di halaman yang sama.
Media Isral Hayom melaporkan Asor mengaitkan antara virus corona dengan pemusnahan populasi global. Ia meyakini vaksin adalah cara untuk melanjutkan agenda ini.
Pernyataan ini bertentangan dengan instruksi rabi senior sekte tersebut termasuk Chaim Kanievsky, Gershon Edelstein dan Shalom Cohen yang mendesak orang-orang untuk divaksin.
Baca Juga: Kabar Baik, Biaya Pasien Alami KIPI Vaksin Covid-19 Bakal Ditanggung Negara
Pernyataan ini ditanggapi sarkas oleh kelompok advokasi LGBTQ + Havruta. "Jika vaksin bisa mengubah orientasi seksual, maka kami bersemangat menunggu untuk menyambut anggota baru yang akan datang".
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!