Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo merespons positif progam calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo terkait mekanisme tilang berbasis sistem Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE). Sambodo menyebut pihaknya pun telah merencanakan untuk menambah 50 kamera e-TLE di beberapa titik ruas jalan di Jakarta.
Menurut Sambodo, penambahan kamera dilakukan untuk mengintensifkan penggunaan mekanisme tilang berbasis e-TLE. Terlebih, kata dia, penggunaan sistem e-TLE di masa pendemi sangat efektif untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Pertama kami Polda Metro Jaya menyambut gembira dan siap mendukung kebijakan dari kapolri untuk meningkatkan mengintensifkan e-TLE," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/1/2021).
Sambodo merincikan bahwa kekinian pihaknya telah memiliki 53 kamera e-TLE yang tersebar di beberapa titik ruas jalan di Jakarta. Setiap hari ada ratusan pengendara yang terkena sanksi tilang berbasis e-TLE.
"Kami mengirim surat tilang ke rumah-rumah pelanggar itu kurang lebih antara 600 sampai 800 (surat) tilang per hari dari 53 kamera e-TLE tersebut," katanya.
Adapun, pada tahun 2021 ini Sambodo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal penambahan 50 kamera e-TLE ke pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sehingga diharapkan, penerapan sistem tilang e-TLE kedepannya dapat lebih intensif.
"Diharapkan di 2021 ini ada 100 kamera di Jakarta. Termasuk juga kita koordinasi mengajukan ke pihak TransJakarta untuk memasang kamera di jalur busway. Sehingga kendaraan yang menerobos jalur busway itu juga bisa ditilang dengan kamera e-TLE," pungkasnya.
Tak Ada Tilang di Jalan
Komjen Listyo sebelumnya menyampaikan salah satu programnya jika resmi menjabat sebagai Kapolri yakni meniadakan sistem tilang di jalan. Dia berencana kedepannya akan mengubah mekanisme tilang menjadi serba elektronik atau e-TLE.
Baca Juga: KSP Sebut Pam Swakarsa 98 Berbeda dengan Versi Kapolri Terpilih Listyo
Hal itu disampaikan Listyo saat melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR RI pada Rabu (20/1).
Ketika itu, Listyo mengungkapkan tujuan mengubah mekanisme tilang menjadi berbasis e-TLE yakni untuk menghindar adanya penyimpangan oknum petugas Polri di lapangan.
"Khusus di bidang lalu lintas secara bertahap akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik atau ETLE. Bertujuan untuk mengurangi proses penilangan guna menghindari penyimpangan saat anggota melaksanakan proses tersebut," kata Listyo.
"Jadi ke depan saya harapkan anggota lalu lintas turun di lapangan, mengatur lalu lintas tidak perlu melakukan tilang. Kita harapkan menjadi ikon perubahan perilaku Polri," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?