Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui sejumlah Taman Pemakaman Umum (TPU) di ibu kota sudah mulai penuh. Namun ia meyakini masih ada sejumlah tempat pemakaman yang bisa dipakai.
Riza menyebut beberapa tempat yang masih memiliki lahan kosong untuk bisa dipakai memakamkan jenazah terkait Covid-19 seperti TPU Joglo, Bambu Apus, Duku, Semper, dan Srengseng Sawah.
Tak hanya itu, ada juga pengadaan lahan baru seperti yang dilakukan di Rorotan. Namun untuk Srengseng Sawah saat ini sudah penuh setelah dibuka untuk makam terkait Covid-19 dua pekan lalu.
"Di Bambu Ulung kan masih ada, di Joglo dan pemakaman lainnya, di Rorotan juga ada 1.500 Tegal Alur masih ada 700," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).
Ia sendiri mengakui memang belakangan ini angka kematian akibat atau terkait Covid-19 makin tinggi. Pemakaman khusus virus corona seperti di Tegal Alur dan Pondok Ranggon bahkan sudah penuh setelah menjadi pusat pemakaman selama pandemi ini.
"Kan tempat-tempatnya di Srengseng Sawah katanya sudah (penuh), tempat yang lain Tegal Alur sebelumnya di Pondok Ranggon, itu kan," jelasnya.
Namun Politisi Gerindra ini meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kondisi TPU yang semakin penuh. Sebab, pihaknya masih mengupayakan untuk menambah dan memperluas makam demi memperbanyak kapasitas pemakaman.
"Jakarta sekalipun ibu kota terbatas tempatnya semakin sempit tapi kami akan terus menyiapkan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah