Suara.com - Inggris akan membagikan kemampuan pengurutan genomnya dengan negara lain untuk membantu lebih cepat mengidentifikasi varian baru virus corona di tempat-tempat dengan kemampuan yang kurang untuk melakukan pengurutan genom. Varian baru dari virus corona tersebut telah membuat khawatir para ilmuwan.
Perdana Menteri Boris Johnson telah memperingatkan prospek varian "penghilang vaksin" yang berarti tindakan penguncian diperlukan lebih lama dan pemberlakuan pembatasan perjalanan baru.
Inggris telah melakukan lebih dari setengah urutan genom SARS-CoV-2 yang dikirimkan ke database global, dan akan meluncurkan Platform Penilaian Varian Baru yang dapat digunakan untuk varian corona dan juga pandemi di masa depan.
"Platform Penilaian Varian Baru kami akan membantu lebih memahami virus ini dan bagaimana penyebarannya. Dan juga akan meningkatkan kapasitas global untuk memahami virus corona, jadi kami lebih siap untuk apa pun di masa depan," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock dalam pidatonya di Chatham House, Selasa (26/1/2021)
Tiga varian utama menjadi perhatian yang diidentifikasi sejauh ini ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil. Ketiga varian tersebut dianggap lebih dapat ditularkan.
Varian yang ditemukan di Inggris juga dapat dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi, meskipun bukti yang ada tidak pasti.
Ilmuwan juga telah menyoroti kekhawatiran khusus bahwa vaksin mungkin tidak bekerja dengan baik terhadap varian yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil.
Moderna mengatakan pada Senin bahwa pihaknya yakin vaksin Covid-19 melindungi terhadap varian Inggris dan Afrika Selatan. Meskipun akan menguji suntikan penguat baru yang ditujukan untuk varian Afrika Selatan setelah menyimpulkan respons antibodi dapat dikurangi.
Menteri kesehatan Inggris mengatakan mereka yakin vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang diluncurkan di negara itu bekerja melawan varian Inggris. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Ahli: Varian Baru Virus Corona dari Afrika 50 Persen Lebih Mudah Menular
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia