Suara.com - Presiden Peru, Francisco Sagasti, pada Selasa (26/1/2021) malam mengumumkan karantina wilayah secara total di kawasan ibu kota dan sembilan negara bagian lain. Karantina wilayah total itu diberlakukan hingga 14 Februari lantaran pertimbangan lonjakan kasus Covid-19.
Pembatasan dilakukan dengan aturan bekerja dari rumah, penutupan toko nonesensial, penangguhan perjalanan darat dan udara antarwilayah, serta perpanjangan larangan penerbangan masuk dari Eropa dan Brazil demi mencegah virus varian baru.
Pada 26 Januari, Peru mengonfirmasi sebanyak 4.444 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya menjadi 1.107.239 kasus infeksi dengan 40.107 kematian. Berdasarkan data Reuters, kasus di Peru saat ini sebesar 57 persen dari puncak pada 22 Agustus tahun lalu ketika tercatat lebih dari 9.000 kasus.
Sagasti menyebut bahwa vaksin Covid-19 adalah jalan keluar dari krisis yang terjadi, dan ia berjanji akan menjadi satu di antara penerima vaksin pertama di negaranya.
Kiriman satu juta dosis dari total pesanan sebanyak 38 juta dosis kandidat vaksin Sinopharm, perusahaan asal China, akan tiba di Peru dalam beberapa hari mendatang.
"Program vaksinasi akan dimulai pada Februari," kata Sagasti.
Peru juga telah mengamankan pasokan vaksin sebanyak 14 juta dosis dari AstraZeneca, perusahaan asal Inggris dan otoritas kesehatan negara itu juga mempertimbangkan pengajuan izin penggunaan darurat vaksin dari Institut Gamaleya Rusia dan Pfizer. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama