Suara.com - Seorang pria yang dituduh merencanakan penculikan gubernur negara bagian Michigan, AS, Rabu (27/1), mengaku bersalah melakukan persekongkolan.
Ty Garbin adalah salah satu dari 14 orang dituduh dalam rencana penculikan itu.
Garbin, lelaki 25 tahun, menghadapi hukuman 25 tahun penjara, tetapi jaksa mengatakan setuju untuk meringankan hukuman sebagai imbalan dari kerja samanya. Pengakuan Gabin kemungkinan akan memperkuat kasus pemerintah terhadap terdakwa lainnya.
Kelompok Gabin dilaporkan kesal dengan pembatasan atau di Indonesia biasa disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk meredam penyebaran virus corona yang diberlakukan Gubernur Gretchen Whitmer.
Garbin, di pengadilan federal di Grand Rapids, Rabu (27/1), mengaku berlatih menggunakan senjata, membahas rencana penyerbuan gedung DPR negara bagian itu, dan mengepung rumah kedua gubernur yang merekaputuskan menjadi tempat bertindak. Mereka juga berencana meledakkan jembatan di dekat rumah kedua gubernur untuk memperlambat upaya penangkapan mereka.
Garbin mengatakan ia "menganjurkan menunggu sampai setelah pemilu, ketika para konspirator memperkirakan kerusuhan sipil yang meluas akan memudahkan mereka beroperasi."
Rencana tersebut dibongkar oleh Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), dan Garbin dilaporkan mengirimkan rincian rencana itu kepada seorang informan pemerintah.
Musim gugur yang lalu, pengacara Garbin, Mark Satawa, mengatakan kliennya tidak akan pernah ikut dalam penculikan dan itu semua hanya "bualan saja".
“Mengatakan hal-hal seperti, 'Saya benci gubernur, gubernur tiran, tidak ilegal, meskipun kita membawa senjata dan berlari-lari di hutan ketika mengatakannya,” kata Satawa pada Oktober. Para terdakwa federal lainnya adalah Adam Fox, Barry Croft Jr., Kaleb Franks, Daniel Harris dan Brandon Caserta. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Dalih Sayang, Kronologi Guru Les Silvia Culik Anak Murid Berusia 9 Tahun
Berita Terkait
-
Dalih Sayang, Kronologi Guru Les Silvia Culik Anak Murid Berusia 9 Tahun
-
Bukan Uang Tebusan, Ini Alasan Guru Les Tega Culik Murid Asal Bandung
-
Penculik Gadis Cantik Asal Bandung Dibekuk di Medan, Ini Dia Tampang Pelaku
-
Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak yang Bekerja Sebagai Guru Les
-
Gegara Utang, Wanita Ini Diculik Sekelompok Orang Saat Pulang Kerja
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman