Suara.com - Anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan bahwa partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 setuju untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada. Evaluasi disebut diperlukan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan dan kualitas demokrasi.
Junimart menuturkan, evaluasi Pilkada yang dimaksud bukan mengarah kepada urgensi perubahan UU Pilkada. Melainkan lebih condong aspek pelaksanaan bukan substansi UU. Karena itu, ia menilai pelaksanaan Pilkada serentak lebih baik tetap digelar pada 2024.
"Karenanya lebih baik Pilkada serentak tetap diadakan pada tahun 2024 sesuai desain konsolidasi pemerintahan pusat dan daerah guna menjaga kesinambungan, kesesuaian jadwal antara Pileg, Pilpres serta Pilkada 2024," kata Junimart kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
Junimart memandang evaluasi terhadap UU Pemilu bisa dilakukan usai pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Terpenting menurutnya saat ini ialah fokus penanganan pandemi, bukan mengevaluasi aturan pemilihan yang ia nilai hanya menguras energi.
"Pemerintah dan DPR RI tidak perlu membuang-buang waktu, energi yang berpotensi pd ketegangan politik akibat seringnya perubahan UU Pemilu," kata dia.
"Lebih baik kita fokus mengurus rakyat agar segera terbebas dari Covid19. Setelah pelaksanaan Pilkada 2024 pokok terpenting yang ada tahap evaluasi, bukan perubahan undang-undangnya," Junimart menambahkan.
Berita Terkait
-
Sandiaga Disentil PDIP Gegara Ajak Lari, Jubir: Santai Aja, Jangan Lebay!
-
Putra Nababan: Sandiaga Cari Sensasi, Seolah Anggota Komisi X Tak Bisa Lari
-
Ajak Lari DPR Tapi Sepi, PDIP: Sandiaga Harusnya Sadar Cuma Pembantu Jokowi
-
PDIP Klaim Sudah Punya Nama Kandidat Pilkada DKI, Risma Kandidat Kuat?
-
Demokrat: Jangan Paksakan Pilkada 2024 Serentak untuk Jegal Calon Potensial
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'