Jerry menilai selama menjabat gubernur, Anies lemah dalam melakukan lobi politik ke partai pendukungnya.
Menurut Jerry kemungkinan nanti tinggal Partai Nasional Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan PKS yang masih mendukung Anies.
Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis beberapa waktu yang lalu dinilai Jerry menjadi satu indikasi muncul perlawanan terhadap Anies.
Melalui media sosial, Ali Lubis mengkritik keras penanganan Covid-19 di Jakarta yang dilakukan oleh Anies, sampai dia memunculkan kalimat: "Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta," kata Ali Lubis melalui akun Twitter @AliLubisACTA sebelum bergulir menjadi isu panas.
Menurut Jerry, "serangan ketua Gerindra Jakarta Timur adalah bentuk perlawanan terhadapnya."
Jerry meyakini Anies bisa tersingkir dari jabatan gubernur Jakarta dan untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2024 bukan merupakan perjalanan yang mudah bagi Anies.
Jerry memprediksi, "dia bakal tergusur dari Prabowo dan Ganjar Prabowo maupun Ridwan Kamil."
Jerry mengatakan kemungkinan karier politik Anies meredup setelah 2022 lantaran, "gurita PDIP dan Gerindra cukup luar biasa."
Disebutkan Jerry, PKS pun bakal pikir-pikir untuk mencalonkannya. "Memang kemenangan Anies lantaran didongkrak Sandiaga Uno. Bisa jadi Sandiaga dipersiapkan Gerindra untuk DKI 1."
Baca Juga: Ade Armando Puji Anies Baswedan Saat Blusukan, Warganet Nyinyiri Posenya
Demikian pula pendapat analis politik lembaga Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam, dia mengatakan, "Kalau tidak ada perubahan UU Pemilu, maka Anies Baswedan akan kehilangan panggung karena masa jabatannya berakhir 2022."
Arif menjelaskan dari pengalaman tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi hampir mayoritas karena memiliki panggung untuk menjaga ingatan publik sekaligus menunjukkan kinerja.
"Nah, jika benar pilkada serentak digelar 2022, maka Anies akan kehilangan sorot media dan betotan publik yang secara alamiah potensial menurunkan elektabilitasnya."
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional