Suara.com - Sejumlah warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terpaksa tidur dalam posko pengungsian darurat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tersebut. Ratusan keluarga terpaksa tidur berhimpitan di sebuah pasar rakyat yang diubah menjadi posko darurat.
Hal itu seperti terjadi di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Hampir rata-rata di wilayah tersebut rumah warga hancur akibat diguncang gempa dahsyat.
Menuju ke Desa Bambangan bukan lah suatu hal yang mudah. Hal itu mengingat letaknya yang berada beberapa kilometer dari jalan utama Poros Majene-Mamuju.
Sekretaris Desa setempat, Mardi mengatakan, ada 228 keluarga terpaksa tidur di posko pengungsian dengan beratapkan tenda. Jumlah tersebut berasal dari 4 dusun yakni dusun Tabolo, Tabolo Utara, Bambangan, dan Batu Susun.
"Ya kami terpaksa ubah pasar rakyat jadi posko pengungsian. Karena dirasa daerah itu paling aman dan luas," kata Mardi ditemui di Desa Bambangan, Majene, Sulbar, Senin (1/2/2021).
Menurut Mardi, ratusan keluarga korban terdampak gempa bumi tersebut mengungsi di posko sejak gempa pertama kali mengguncang Majene. Kemudian saat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang warga sudah berada di posko tersebut.
"Kalau rumah yg rusak di desa bambangan sebanyak kurang lebih 230 rumah. Alhamdulillah belum ada korban jiwa karena gempa karena memang sudah diantisipasi. Korban luka tidak ada juga," tuturnya.
Kata Mardi, kekinian warga yang mengungsi masih membutuhkan sejumlah kebutuhan pokok. Diantaranya seperti makanan pokok, selimut, hingga perlengkapan bayi.
"Kami masih membutuhkan berupa sembako makanan pokok kemudian seperti tenda selimut kemudian perlengkapan bayi," imbuh dia.
Baca Juga: PDGI Sulselbar Bawa Bantuan Tahap 3 ke Mamuju dan Majene
Berita Terkait
-
PDGI Sulselbar Bawa Bantuan Tahap 3 ke Mamuju dan Majene
-
Majene Kembali Diguncang Gempa, Getarannya Sampai ke Mamuju
-
Gempa Guncang Lagi Mamuju, Warga Diminta Hindari Bangunan Rentan Runtuh
-
Gempa Kembali Guncang Sulbar, Dirasakan di Tiga Kabupaten
-
Getarannya Terasa hingga Mamuju, Gempa Bumi Berpusat di Timur Laut Majene
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram