Suara.com - Dua pekan pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat sejumlah warga masih alami kesulitan. Salah satu yang paling parah yakni alami krisis air bersih.
Hal itu seperti terjadi di sejumlah dusun yang berada di Desa Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar. Wilayah desa tersebut berada di tengah-tengah perbukitan.
Ketika gempa menerjang saluran air bersih ke rumah-rumah warga alami kerusakan lantaran longsor terjadi. Pipa-pipa yang mengaliri air dari hulu pun terputus.
"Sumber air bersih di sini tidak ada karena terputus rusak akibat longsor karena gempa kemarin," kata Kepala Dusun Paku, Desa Tandeallo, Ulumanda, Majene, Sulbar, Senin (1/2/2021).
Menurutnya, krisis air bersih dirasakan warganya sejak gempa mengguncang pada 15 Januari 2021 lalu. Warga terpaksa tidak mandi, bahkan buang air besar dengan cara menggali tanah.
"Kalau mungkin air bersih tidak kunjung datang mungkin warga di sini bisa alami wabah terserang penyakit. Sebab warga buang air besar secara sembarang, ada juga dengan cara menggali," tuturnya.
Sementara itu, ditemui di sela-sela menadah air, Irwan (30) warga setempat mengaku dirinya harus rela berebut air bersih dengan warga dari dusun lainnya. Bahkan dirinya rela mengantre dan membawa puluhan dirigen.
"Cuma satu sumber air bersih di sini, kekurangan air disini kita ambil kemudian dipikul yang punya motor bisa diangkut. Ini kita lakukan sampai malam. Orang di sini baru bisa mandi jam 12 malam," tuturnya.
Lebih lanjut, baik Sainudin mau pun Irwan serta warga lainnya berharap pemerintah bisa berikan bantuan pasokan air bersih ke wilayahnya. Saat ini warga hanya bisa andalkan bantuan air bersih yang dibawa oleh relawan.
Baca Juga: Potret Warga Majene Pascagempa: Kena Penyakit, Terisolir, Minim Bantuan
"Insya Allah bisa dilihat oleh pemerintah di sini. Karena kita butuh air untuk memasak, mandi dan buang air. Apalagi di rumah ada orang sakit," tandasnya.
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi