Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan terjadi penurunan jumlah kabupaten/kota yang termasuk dalam zona resiko tinggi alias zona merah corona per Selasa (2/2/2021). Namuan untuk zona kuning semakin banyak.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, memaparkan bahwa zona merah saat ini berjumlah 63 kabupaten/kota, pekan sebelumnya 92 kabupaten/kota.
Kemudian jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam resiko sedang atau oranye turun dari 363 menjadi 322 kabupaten/kota.
Sementara, zona resiko rendah atau kuning menjadi 114 kabupaten/kota, lalu zona hijau atau zona hijau tidak ada kasus 11 kabupaten/kota dan tidak terdampak 4 kabupaten/kota.
Wiku berharap pemerintah daerah dapat menjadikan peta ini sebagai acuan untuk pengambilan keputusan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.
"Kita harus makin tajam dalam menilai situasi dari indikator-indikator penting yang menunjukkan tingkat resiko penularan covid-19 di suatu daerah, yaitu kelompok indikator surveilans, epidemiologi dan pelayanan kesehatan," kata Wiku dalam jumpa pers dari Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Wiku mengatakan peta zonasi risiko ini dapat dilihat secara lengkap di covid19.go.id/peta-risiko.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 1.099.687 orang Indonesia, kini masih terdapat 172.576 kasus aktif, 896.530 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 30.581 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Tim WHO Sambangi Rumah Sakit Hewan di Wuhan, Apa yang Ditemukan?
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Kaki Melepuh Efek Samping Vaksin Virus Corona
-
Tim WHO Sambangi Rumah Sakit Hewan di Wuhan, Apa yang Ditemukan?
-
Satgas: Beberapa Nakes Tertular Covid-19 karena Pakai Masker Palsu
-
Jokowi: Tak Ada Formula Standar Dipakai untuk Hadapi Pandemi Corona
-
Ridwan Kamil Bongkar Banyak Industri Karawang Curang Tak Laporkan COVID-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran