Suara.com - Sambil mengayunkan lengannya ke depan dan belakang, instruktur kebugaran Khing Hnin Wai merekam gerakan senamnya di depan kamera, sebuah rutinitas biasa pada hari yang luar biasa di Myanmar.
Sekilas, video tersebut tampak memperlihatkan gerakan rutinitas senam yang diringi lagu Ampun Bang Jago karya Jonathan Dorongpangalo (Tian Storm) dan Everly Salikara (Everslkr) yang viral di Indonesia.
Namun di belakangnya, konvoi mobil lapis baja tampak berjalan beriringan, menunjukkan bahwa apa yang terjadi saat itu adalah pemandangan tidak biasa.
- Siapa Min Aung Hlain, jenderal di balik kudeta militer Myanmar?
- Kudeta militer di Myanmar: Presiden AS Joe Biden ancam kembali jatuhkan sanksi
- Bagaimana cara militer mengacaukan internet Myanmar selama kudeta?
Khing, seorang instruktur aerobik, mengunggah video senamnya ke Facebook pada Senin (01/02) pagi.
Pada saat bersamaan, militer Myanmar melakukan kudeta militer, menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan sejumlah pemimpin politik lainnya.
Militer kemudian mengambil alih kekuasaan dan memberlakukan kondisi darurat selama setahun ke depan, serta menuding partai yang dipimpin Suu Kyi melakukan kecurangan dalam pemilu baru-baru ini.
Ketika itu terjadi, Khing asyik menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama lagu yang ceria, tanpa menyadari keseriusan peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
https://twitter.com/mpeer/status/1356396517221756928
Perempuan itu merekam video tersebut di sebuah bundaran di jalan utama menuju kompleks parlemen Myanmar di ibu kota, Nay Pyi Taw.
Baca Juga: Apa itu Kudeta Militer Seperti Terjadi di Myanmar
Unggahan itu segera menjadi viral, dengan ribuan kali dibagikan dan dilihat di Facebook. Kebanyakan pengguna berkomentar tentang kondisi kontras yang nyata antara gerakan senam Khing yang heboh dan kudeta militer.
"Latar belakang dan jenis musik yang cocok," tulis Khing dalam unggahan videonya.
"Saya sedang merekam video untuk sebuah kompetisi sebelum berita pagi muncul. Sungguh sebuah kenangan!"
Apakah video itu asli?
Ya, video tersebut asli.
Pada awalnya, ada beberapa keraguan terkait keaslian video itu, mengingat keadaan yang luar biasa sedang terjadi ketika video itu direkam.
Namun ketika detektif internet, jurnalis, dan peneliti disinformasi menilik asal video itu, keasliannya menjadi terang benderang.
BBC telah menghubungi Khing, yang mengkonfirmasi bahwa video itu asli.
Dalam unggahan lain di Facebook, instruktur fitnes ini mengatakan bahwa bundaran di jalan utama menuju parlemen itu merupakan lokasi senam favoritnya "selama 11 bulan terakhir".
Untuk membuktikannya, ia mengunggah cuplikan video lain yang menunjukkan dirinya melakukan rutinitas senam di tempat yang sama.
Menangani kritik dari pendukung militer Myanmar, ia menggunakan platform Facebook untuk membela diri.
- Kudeta Myanmar: Mengapa dilakukan sekarang dan apa keuntungan yang didapat militer?
- Kudeta Myanmar dan Aung San Suu Kyi: Ikon demokrasi yang reputasinya jatuh akibat krisis Muslim Rohingya
- Barat kecam kudeta di Myanmar, ASEAN tak satu suara
"Saya senam bukan untuk mengejek atau mengolok-olok organisasi mana pun atau menjadi konyol. Saya senam untuk kompetisi kebugaran," tulis Khing.
"Karena tidak jarang konvoi pejabat melewati Nay Pyi Taw, saya pikir itu normal jadi saya melanjutkan."
Bagaimana reaksi terhadap video itu?
Di media sosial, video itu telah disebarluaskan dan ditonton berulang kali, hingga lebih dari 16,5 juta kali di salah satu unggahan jurnalis India saja.
"Mengagumkan", "luar biasa" dan "emosional" adalah beberapa kata yang digunakan untuk mendeskripsikan video tersebut.
https://twitter.com/AdityaRajKaul/status/1356315137976672259
Video itu juga menjadi pembicaraan di Reddit, di mana beberapa pengguna menciptakan gambar kolase yang memadukan Khing ke dalam foto dari peristiwa bersejarah lainnya, seperti serangan di Gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat, bulan lalu.
Sementara itu, video tersebut juga mendapat gaung khusus di Indonesia, sebab lagu yang digunakan oleh Khing telah lama menjadi 'lagu kebangsaan' dalam unjuk rasa Omnibus Law beberapa bulan lalu, dan sering digunakan untuk mengejek pihak berwenang.
Lagu bertajuk Ampun Bang Jago itu populer di TikTok selama rangkaian unjuk rasa menentang aturan sapu jagat UU Cipta Kerja yang disebut para kritikus akan merugikan tenaga kerja dan lingkungan.
Namun, dalam kasus Khing, pilihan lagu ini untuk mengiringi gerakan senamnya tampaknya sekedar kebetulan.
Di Facebook, Khing membantah bahwa ia memiliki motif, baik politik atau lainnya, dan menegaskan ia tidak mengunggah video itu "sebagai gurauan" atau "untuk menjadi selebritas".
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini