Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ada 700.000 tenaga kesehatan di Indonesia yang sudah divaksin Covid-19. Namun baru 50 ribu di antaranya yang telah menerima suntikan kedua.
Budi mengatakan akan mempercepat proses vaksinasi untuk 1,5 juta nakes sampai akhir bulan ini. Salah satu caranya dengan menggelar vaksinasi massal di daerah-daerah.
"650 ribu itu suntikan pertama, kalau tidak salah suntikan kedua 50 ribu. Jadi jumlah suntikan sudah 700 ribu (tenaga kesehatan)," ujar Budi usai meninjau kegiatan vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021).
Jika selesai pada akhir Februari, maka vaksinasi untuk orang yang bekerja di pelayanan publik bisa segera dimulai. Ia menganggap proses penyuntikan untuk nakes ini akan menjadi bahan evaluasi untuk selanjutnya.
"Sisanya kita masih ada 4,5 minggu diharapkan kita bisa naik sampai 1,5 juta," kata dia.
Ia juga meyakini seluruh nakes itu akan menerima suntikan vaksin kedua. Sebab jumlah vaksin yang disalurkan ke semua daerah sekarang ini jumlahnya adalah 3 juta dosis.
"Nakes 1,5 juta atau 3 juta dosis kita distribusikan ke 34 Provinsi seluruh Indonesia," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian