Suara.com - Epidemiolog Dicky Budiman mengapresiasi pemerintah bersedia menerima saran dari para ahli menyangkut penanganan pandemi Covid-19. Kemarin, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang para epidemiolog untuk rapat secara virtual.
"Saya impress apresiasi undangannya Pak Luhut juga terbuka menerima saran, banyak saran yang sebetulnya sudah banyak di media ya, saya dan Pak Pandu (epidemiolog) saling melengkapilah dan ada di media selama ini, tidak ada yang relatif baru, hanya menegaskan saja sehingga yang paling penting adalah respon pemerintah terhadap masukan ini," kata Dicky kepada Suara.com, Jumat (5/2/2021).
Dia berharap ada perubahan setelah berlangsung pertemuan dengan para ahli.
Kesediaan pemerintah menerima saran dalam mengatasi pandemi Covid-19 merupakan harapan banyak ahli.
Dicky mengatakan seluruh epidemiolog menyarankan pemerintah lebih masif melakukan kewajiban testing, tracing, dan treatment, sekaligus membatasi mobilitas penduduk.
"Kita sudah waktunya respon cepat, dalam seminggu ini sudah terlihat mana prioritasnya oleh pemerintah, terutama deteksi kasus secara aktif ya dengan penguatan testing tracing," kata dia.
Selain itu, para ahli meminta pemerintah memikirkan ulang skema vaksinasi mandiri oleh swasta; kemandirian suplai rapid test antigen hingga APD berbasis produk lokal, jaga batas wilayah dari kasus impor, lindungi nakes dan pekerja pelayan publik, hingga meminta komitmen pemerintah agar fokus mengendalikan kesehatan.
Pandemi Covid-19 telah menginfeksi 1.123.105 orang Indonesia sejak pertamakali diumumkan pada Maret 2020, 174.798 orang di antaranya masih dalam perawatan, 917.306 orang sembuh, dan 31.001 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Peneliti Tengah Kembangkan Antivirus dari Tumbuhan untuk Obati Covid-19
Berita Terkait
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra