Suara.com - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai kebijakan dua hari di rumah saja atau lockdown weekend tidak akan berdampak signifikan menekan angka penularan pandemi Covid-19.
Dicky menjelaskan masa inkubasi virus Sars Cov-2 penyebab Covid-19 itu adalah 14 hari, bukan dua hari. Sehingga kebijakan ini tidak akan berdampak signifikan.
"Lockdown akhir pekan ini tidak efektif dan ini bukti mereka (pemerintah) kehabisan akal atau dalam kata lain tidak tahu apa yang akan dilakukan. Ini tidak akan berdampak signifikan karena masa inkubasinya kan dua minggu, bagaimana dua hari?" kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/2/2021).
Selain itu kebijakan dua hari di rumah saja akan percuma jika tidak dibarengi dengan kewajiban pemerintah melakukan 3T yakni testing, tracing, dan treatment dalam dua hari tersebut.
"Testingnya setidaknya 200 ribu sehari, dengan tracingnya 80 persennya artinya satu kasus 20 atau 25 kasus kontak erat teridentifikasi, langsung juga tindakan isolasi karantinanya tidak tertunda, ini yang harus diperkuat," tegasnya.
Dia menegaskan seharusnya pemerintah kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan ketat seperti awal pandemi yang terbukti menurunkan angka kasus karena membatasi mobilitas penduduk, dengan ditambah penguatan 3T.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM