Suara.com - Kepolisian akan mengecek praktik penjualan alat rapid test antibodi dan rapid test antigen di Pasar Pramuka, Jakarta Timur yang penjualannya melonjak saat pandemi covid-19.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu izin edar dari penjual tersebut, jika tidak sesuai dengan izin dari Kementerian Kesehatan maka akan ditindak.
"Kami lihat dulu ya nanti apakah itu hasil daripada ahli maupun laporan bahwa alat tersebut rapid itu palsu atau tidak, nanti kita cari data informasinya berkaitan kebenaran di Jalan Pramuka itu, kalau ditemukan tidak benar nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Argo dalam jumpa pers di YouTube Kemenkes, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan penjualan alat kesehatan oleh pedagang harus sesuai Pedoman Pelayanan Izin Edar Alat Kesehatan.
"Rapid test antigen tidak masuk dalam daftar alat kesehatan yang bisa dijual untuk orang umum, ini termasuk rapid test antibodi yang mengambil darah juga tidak diperbolehkan sembarang orang," jelas Nadia.
Dengan begitu seharusnya alat rapid test antigen dan antibodi tidak seharusnya diperjualbelikan bebas di Pasar Pramuka, melainkan hanya bisa dilakukan di Fasilitas Layanan Kesehatan.
Berita Terkait
-
Screening COVID-19, Calon Penumpang di Stasiun Senen Antre Ikuti Tes Genose
-
Stasiun Tugu Mulai Gunakan GeNose, Eka Senang Bisa Berhemat
-
Tes COVID-19 Pakai GeNose di Stasiun Pasar Senen Jakarta Bayar Rp 20 Ribu
-
Tes COVID-19 di Stasiun Senen Jakarta Pakai GeNose Mulai 5 Febuari
-
Genose Jadi Syarat Screening Penumpang Kereta Api di 2 Stasiun Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN