Suara.com - Sergey Maximishin, dokter papan atas Rusia yang merawat Alexei Navalny pertama kali ketika keracunan saat musim panas lalu dilaporkan tewas misterius.
Menyadur CNN Sabtu (06/02), Maximishin yang merupakan wakil kepala dokter di rumah sakit darurat Omsk meninggal secara tiba-tiba di usia 55 tahun.
"Wakil kepala dokter untuk anestesiologi dan resusitasi rumah sakit darurat no 1, asisten departemen Universitas Kedokteran Negeri Omsk, PhD ilmu kedokteran Maximishin Sergey Valentinovich meninggal secara tiba-tiba," jelas pihak rumah sakit dalam pernyataan.
Penyebab kematian Maximishin tidak dijelaskan secara rinci tapi juru bicara kementerian kesehatan regional Omsk mengatakan dokter itu meninggal karena serangan jantung.
Pada 20 Agustus tahun lalu, Alexei Navalnya dirawat di unit keracunan akut di rumah sakit darurat No. 1 Omsk. Ia diduga terpapar Novichok di pesawat, dari Siberia menuju Moskow.
Pesawat lantas melakukan pendaratan darurat di Omsk. Di ruamah sakit itu, Navalny diinduksi secara medis dan selanjutnya dievakuasi ke ibu kota Jerman, Berlin selama 5 bulan.
"Sergey Maximishin adalah kepala departemen yang merawat dan bertanggung jawab atas Alexey Navalny, khususnya koma yang diinduksi secara medis," kata kepala staf Navalny, Leonid Volkov.
"Ia tahu lebih dari siapa pun tentang kondisi Alexey, jadi saya tidak bisa mengabaikan kemungkinan pelanggaran," tambahnya.
"Namun sistem perawatan kesehatan Rusia sangat buruk dan tidak jarang dokter seusianya tiba-tiba meninggal. Saya ragu akan ada penyelidikan atas kematiannya," lanjut Volkov.
Baca Juga: Ditahan Setibanya di Moskow, AS dan Eropa Minta Pembebasan Alexei Navalny
Menteri kesehatan wilayah Omsk mengatakan bahwa Maximishin telah bekerja di rumah sakit selama 28 tahun dan menyelamatkan ribuan nyawa.
"Dia membawa orang kembali ke realitas penuh. Kami akan sangat merindukan Dr. Maximishin. Dia pergi terlalu dini dan karena ini rasa sakit kehilangan sangat pahit," kata Alexander Murakhovsky dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok