Suara.com - Ahmad Marzuki, office boy atau pesuruh kantor di Jakarta yang rutin memberi makanan gratis untuk tunawisma menarik perhatian media asing.
Channel News Asia, kantor berita berbasis di Singapura menyebutnya sebagai pria berhati mulia.
Marzuki bukan pegawai kantoran berdasi. Ia bekerja sebagai office boy di Jakarta dengan gaji yang jauh dari kata cukup. Namun keterbatasannya tak membuat ia ragu untuk saling berbagi.
Gaji pertamanya pada tahun 2018 yang kurang dari Rp 3 juta disisihkan untuk membantu orang yang membutuhkan. Untuk diketahui, upah minimum di Jakarta saat ini sekitar 4,2 juta rupiah.
"Jika Anda memiliki sesuatu seperti gaji, Anda tidak boleh lupa (untuk membantu orang lain)," kata Marzuki kepada CNA yang dirangkum pada Sabtu (6/2/2021).
Saat itu, dengan gaji pertamanya ia membeli kompor listrik untuk menyiapkan makanan gratis bagi tunawisma yang pernah meminta bantuanya saat ia belum memiliki gaji.
Namun ia kesulitan menemukan orang yang sama, sehingga memberikan makanan itu pada orang lain yang juga membutuhkan. Bermula dari sana, ia merasa ketagihan membantu sesama.
Beberapa teman Marzuki kemudian bergabung untuk membagikan makanan gratis. Ada sekitar 5 teman yang ikut berkontribusi dengan sukarela.
Mereka memasak, membungkus hingga membagikan langsung makanan gratis itu pada tunawisma yang tidur di pinggiran jalan ibu kota di malam hari.
Baca Juga: Bagi Makanan Gratis, Warung Nasi Uduk Ini Berujung Bikin Ngelus Dada
"Suatu ketika, seorang pria melihat kami dan segera mendekati kami. Dia bertanya apakah dia bisa mendapatkan makanan sambil menunjukkan tangannya yang gemetar. Dia belum makan sepanjang hari."
Sekitar 5 bulan lalu, Marzuki bertemu dengan pemulung yang memiliki bayi 4 bulan. Bayi itu sangat kecil dan mereka memberi susu secara teratur. "Sekarang bayinya sudah tumbuh. Ada kepuasan tersendiri melihatnya besar," ujarnya.
Pria 33 tahun yang dibesarkan di Lampung ini mengatakan masa lalunya yang cukup sulit membuat dia bertekad untuk membantu sesama.
"Kalau menyangkut manusia, mereka selalu merasa segalanya tidak cukup. Terlepas dari seberapa banyak Tuhan telah memberi, mereka tidak akan pernah merasa itu cukup. Makanya kita harus berbagi dengan orang lain. Dengan berbagi, kita akan merasa sudah cukup," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman