Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah daerah melakukan RCA atau root cause analysis mengenai masalah banjir yang melanda sejumlah daerah, terutama banjir Semarang, yang telah merenggut korban nyawa dan sempat melumpuhkan bandara.
"Kami berharap pemerintah daerah melakukan root cause analysis mengenai masalah banjir. Root cause analysis adalah langkah menggali permasalahan secara menyeluruh mengenai banjir kemarin," kata LaNyalla, dalam pernyataannya, di Jakarta, Minggu (7/2/2021).
LaNyalla turut menyampaikan keprihatinan atas terjadinya bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah, terutama banjir di Semarang yang merendam puluhan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan dari total 16 kecamatan di wilayah tersebut.
Sepuluh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tugu, Ngaliyan, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur, Gayamsari, Genuk, dan Pedurungan.
Menurut LaNyalla, pemerintah daerah harus tanggap terhadap bencana, termasuk melakukaKami berharap pemerintah daerah melakukan root cause analysis mengenai masalah banjirKami berharap pemerintah daerah melakukan root cause analysis mengenai masalah banjirn antisipasi, serta mencari tahu penyebabnya.
"Yang ada, pemerintah sering gagap dalam menangani masalah bencana. Akibatnya bukan menyelesaikan masalah, justru menyisakan masalah lain dalam setiap penanganannya. Hal ini yang kembali terjadi di Kota Semarang. Bencana kembali datang dan memakan korban serta berdampak hingga ke bandara," ujarnya.
Ketua DPD asal Jawa Timur itu mengingatkan pemerintah untuk melakukan pemetaan daerah bencana lengkap dengan langkah antisipasi.
Tidak hanya RCA, LaNyalla juga meminta pemda mampu merumuskan analyze cause and effect relationship.
"Harus dicari tahu mengapa banjir terjadi dan apa relasi yang didapatkan. Hal ini harus dilakukan supaya semua menjadi evaluasi pembangunan kota. Dan ini juga bisa menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan RTRW," tuturnya.
Baca Juga: BMKG: Banjir Semarang Disebabkan Curah Hujan Lebat 3,5 Jam
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan bahwa secara umum diketahui pembangunan kota dapat menjadi penyebab banjir, terutama apabila curah hujan dengan intensitas tinggi.
"Tetapi, selama penelitian belum ditemukan, kita akan terus mengira-ngira apa penyebab banjir tanpa pernah tahu permasalahan sebenarnya," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta pemda untuk menemukan akar masalah melalui analisa yang disarankannya.
"Sehingga ke depan dalam menata pembangunan kota benar-benar memperhatikan efek pembangunan terhadap kebencanaan. Dan ini tugas pemerintah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!