Suara.com - Satgas Covid-19 Provinsi Jambi menyatakan Kota Sungai Penuh ditetapkan sebagai zona merah pandemi Covid-19. Hal itu karena risiko penyebaran Covid-19 di daerah itu cukup tinggi.
“Di Kota Sungai Penuh juga terdapat pasien aktif Covid-19 yang cukup banyak,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Jumat (12/2/2021).
Ia menjelaskan hingga saat ini terdapat sebanyak 354 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sungai Penuh dengan jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Selain itu, pada Jumat (12/2) ini ada 30 orang warga Jambi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ke-30 orang warga Jambi yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar di lima kabupaten dan kota, dengan rincian 25 orang di Kota Jambi, dua orang di Kabupaten Bungo dan masing masing satu orang di Kabupaten Batanghari, Merangin dan Kabupaten Tanjab Timur.
Dengan penambahan 25 orang positif Covid-19 tersebut, kata dia, maka total pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Jambi berjumlah 4.991orang dan yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 1.113 orang.
Selain itu, kata dia, terdapat 22 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di daerah itu pada Jumatini. Sebanyak 22 orang pasien sembuh tersebut tersebar di empat kabupaten dan kota, yakni di Kota Jambi lima orang, di Kabupaten Tanjab Barat sembilan orang, di Kabupaten Tebo tujuh orang dan satu orang di Kabupaten Batanghari.
Dengan penambahan 22 orang yang sembuh dari Covid-19 tersebut maka total pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di daerah itu menjadi 3.801 orang.
Sementara itu, juga terdapat satu orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Kabupaten Tanjab Barat sehingga saat ini terdapat 77 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu yang meninggal.
Johansyah menambahkan, Satgas Covid-19 Provinsi Jambi tidak henti hentinya mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. (Antara)
Baca Juga: Heboh Wisatawan Asing Diusir dari Bogor
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar