Suara.com - Spiderman ikut dalam aksi protes di Myanmar pada Sabtu (13/2) menentang kudeta militer yang memasuki hari ke-8 sejak pekan lalu.
Menyadur Daily Sabah, Minggu (14/2/2021) "Spiderman" bergabung dengan puluhan ribu orang di seluruh negeri yang menentang kudeta militer.
Spiderman tersebut adalah seseorang yang mau dipanggil "Spidey Htoo", mengenakan kostum dan membawa sebuah poster yang menuntut kembalinya Aung San Suu Kyi.
Pria berusia 28 tahun tersebut baru saja kembali dari Singapura untuk memulai bisnis. Tetapi Covid-19 membatalkan rencananya dan sekarang dia khawatir kudeta pada 1 Februari akan menggagalkan mereka.
"Kudeta itu sangat mengejutkan saya," katanya.
Spidey Htoo mengatakan dia mengenakan kostum superhero pada protes untuk menghindari masalah di tengah gelombang penangkapan setelah kudeta.
Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada hari Jumat (12/2) lebih dari 350 orang telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta.
Spidey Htoo mengatakan keikutsertaannya dalam protes menjadi dilema bagi orang tuanya. Mereka tidak ingin berbicara, tetapi juga tidak ingin pemerintahan militer berkuasa.
"Akhirnya mereka mengizinkan saya bergabung," katanya.
Baca Juga: Militer Myanmar Sebar Informasi Salah, Semua Konten Dikurangi Facebook
Spidey berharap bisa menarik perhatian demonstran dan media, kata Spidey Htoo.
Pihak berwenang menindak keras protes pada tahun 1988 dan 2007, tetapi aksi protes belakangan ini jauh ringan dan damai.
"Protes kami akan sangat berbeda dari protes lama ... Ide dan kreativitas kami lebih maju daripada taktik mereka. Mereka tidak bisa mengalahkan kami. Kami akan menang." jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik