Suara.com - Cendikiawan Islam dan pakar Ilmu Komunikasi asal Universitas Padjadjaran, Bandung, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Santosa Hospital sekitar pukul 15.45 WIB, Senin (15/2/2021).
Wafatnya ulama yang juga tokoh Muslim Syiah terkemuka Indonesia itu ditanggapi dengan ucapan belasungkawa dari para tokoh di Indonesia khususnya di Twitter. Tagar Kang Jalal, sapaan akrab Jalaludin Rakhmat, pada Senin mulai muncul di daftar trending topic Twitter Indonesia.
"Selamat jalan Kang Jalaluddin Rakhmat. Lahul Fatihah," tulis Nadirsyah Hosen, tokoh Nahdlatul Ulama yang juga pakar hukum yang menetap di Australia, di Twitter.
"Berduka yang mendalam untuk wafatnya salah satu pemikir terbaik Indonesia, Jalaluddin Rakhmat alias Kang Jalal, siang ini di Bandung. Ya Allaaaaaah..." tulis kiai muda NU, Ulil Abshar-Abdalla, di Twitter.
"Kang Jalal .. met jalan ... sampai jumpa .. #utangRasa .. dulu waktu kuliah aku sering nguping ceramah2mu ..sampai bisa menirukan pelafalan Arab-mu," tulis dalang dan penulis buku Sujiwo Tejo di Twitter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia diduga akibat terpapar Covid-19 setelah pulang dari Jakarta. Relasi dari Jalaludin Rakhmat Joko Trio Suroso membenarkan kabar tersebut.
"Iya betul," ujar Suroso saat dikonfirmasi Ayobandung.com, salah satu media jejaring Suara.com.
Jalaludin Rakhmat lahir di Bandung, pada 29 Agustus 1949. Setelah berkarier cukup lama sebagai dosen di Universitas Padjadjaran, ia sempat menjadi anggota DPR-RI (2014-2019) dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sebelumnya, ia juga mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University. Selain itu, ia pun meraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Nasional Australia
Baca Juga: Ustaz Jalaludin Rakhmat akan Dimakamkan di Rancaekek Kabupaten Bandung
Selain sebagai pakar komunikasi, Jalaludin Rakhmat juga dikenal sebagai salah satu tokoh pembela minoritas Syiah di Indonesia. Ia dikenal aktif bergerak untuk menjalin komunikasi Sunni - Syiah di Indonesia, meski sering menjadi sasaran serangan kelompok konservatif di Tanah Air.
Berita Terkait
- 
            
              Kutaraja Aeromoto: Mobil Mini Ramah Lingkungan Ciptaan Mahasiswa Indonesia yang Mendunia
- 
            
              Asyura 2025: Tangisan untuk Husein, Sumpah Setia NKRI, Solidaritas untuk Palestina
- 
            
              Zohran Mamdani Calon Kuat Walkot New York, Benarkah Komunis dan Representasi Syiah?
- 
            
              Di Balik Perang Iran-Israel: Retaknya Solidaritas Islam Akibat Api Sektarianisme Syiah-Sunni
- 
            
              Abu Janda Sindir Aktivis Anti-Syiah yang Kini Dukung Iran, Reaksi Sandhy Sondoro Tuai Kecaman
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM