Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan menjalankan vaksinasi Covid-19 itu bersifat wajib dalam rangka menjaga kesehatan dari penyakit. Menurutnya akan berdosa bagi masyarakat yang menolak vaksin padahal memenuhi syarat.
Ma'ruf menjelaskan kewajiban divaksinasi menurut pandangan agama. Vaksinasi diupayakan pemerintah agar bisa memenuhi target kekebalan komunitas atau herd immunity hingga 70 persen dari total penduduk Indonesia.
Pemenuhan target itu lah yang kemudian dianggap sebagai fardu kifayah atau menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.
"Kalau menurut pandangan agama kita ini fardu kifayah, wajib untuk melakukan vaksin itu karena ini dalam rangka bahasa kyainya itu alithiraj annilwaba, menjaga daripada penyakit itu hukumnya wajib," kata Ma'ruf dalam video yang dikutip Suara.com, Rabu (17/2/2021).
Kewajiban itu mesti dijalani oleh masyarakat sampai target herd immunity sebanyak 70 persen penduduk Indonesia terpenuhi. Menurutnya akan berdosa apabila ada masyarakat yang menolak menjalani kewajiban tersebut padahal kesehatannya telah memenuhi syarat untuk divaksin.
"Kalau belum tercapai itu dia belum hilang kewajibannya, kalau dia tidak melaksanakan itu berdosa, bagi dia yang tidak bermasalah untuk divaksin kecuali yang memang ada sesuatu yang tidak boleh divaksin," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjalani vaksinasi Covid-19 yang digencarkan pemerintah sejak awal Januari 2021.
"Karena itu saya mengajak semua untuk bersama-sama supaya kita kebal menghadapi Covid-19. Insya allah bangsa kita aman dan terlepas dari bahaya Covid-19," tuturnya.
Ma'ruf sendiri telah menerima vaksin Covid-19 dibantu oleh tim dokter kepresidenan. Ia baru menjalani vaksin setelah menunggu penelitian keamanan vaksin bagi penduduk berusia lanjut.
Baca Juga: Gemetaran, Pedagang Pasar Tanah Abang Ketakutan Disuntik Vaksin Covid-19
Mantan ketua Majelis Umum Indonesia (MUI) tersebut mengaku tidak mengalami gejala berarti pasca disuntik vaksin.
"Alhamdulillah tidak ada masalah juga tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja."
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Makjleb! Ma'ruf Amin Sentil Kiai karena Tak Lagi Sadar Politik: Sekarang Lebih Penting Jampi-jampi
-
Perpisahan Menyentuh Ma'ruf Amin: Saya Tak Perlu Dipoles-poles Apalagi Personal Branding, Apa Adanya Saja
-
Sindir Jokowi Jelang Lengser? Wapres Ma'ruf Amin: Saya Tak Perlu Dipoles-poles, Apa Adanya Lebih Enak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota