Suara.com - Apa itu Vaksin Nusantara? Bagaimana pula cara kerja dan efektivitasnya untuk menangkal virus corona? Simak penjelasannya berikut.
Vaksin Nusantara merupakan vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan di Indonesia dan kini tengah menjadi perbincangan banyak orang. Pengembangan Vaksin Nusantara diinisiasi oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan dikembangkan di RSUP Dr Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro.
Menurut kabar, Vaksin Nusantara kini telah selesai menjalani tahap uji 1 dan berikutnya akan dilakukan uji klinis tahap dua. Nah, berikut ini hal-hal terkait apa itu Vaksin Nusantara yang perlu diketahui.
1. Proses Pembuatan Vaksin Nusantara
Pembuatan Vaksin Nusantara ini telah melalui sejumlah tahapan. Pertama, pengambilan darah dari tubuh pasien. Lalu, sample darah tersebtu dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan antara sel darah putih dengan sel dendritik atau sel pertahanan yang dapat mengenali penyebab virus COVID-19.
Kedua, setelah sel berhasil mengenali COVID-19, maka sel dendiritik akan kembali diambil dan disuntikan ke dalam tubuh pasien dalam bentuk vaksin. Proses ini memakan waktu hingga satu minggu dan harapannya setelah disuntik Vaksin Nusantara maka akan memiliki kekebalan atau antibodi yang baik untuk melawan COVID-19.
2. Cara Kerja Vaksin Nusantara
Setelah pasien disuntik Vaksin Nusantara, sel dendritik yang sudah diinkubasi dan diperkenalkan dengan virus Corona, akan memicul sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus Corona penyebab COVID-19.
3. Telah Melalui Uji Klinis Tahap 1
Baca Juga: Sufmi Dasco Dukung Penuh Terobosan Vaksin Nusantara
Vaksin Nusantara telah melalui uji klinis tahap 1 dengan melibatkan 27 relawan pada Kamis (17/2/2021). Berikutnya, Vaksin Nusantara akan melakukan uji klinis tahap II dengan melibatkan 180 relawan. Terakhir, uji klinis tahap II melibatkan 1.600 relawan.
Beberapa kelebihan Vaksin Nusantara dibandingkan vaksin COVID-19 lainnya ialah:
- Diproduksi di dalam negeri dan didistribusikan oleh perusahaan lokal.
- Lebih dari 90% komponen dibuat oleh perusahaan lokal.
- Produksi tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar karena tidak memerlukan pabrik dan bisa dibuat di klinik, rumah sakit, maupun lab.
- Harga murah dan bersaing atau sekitar Rp 140 ribu.
- Tidak ada vaksin cadangan yang terbuang karena dibuat dari sel darah seseorang dan diterima oleh orang yang sama dalam bentuk vaksin.
- Biaya pengiriman rendah karena tidak butuh alat penyimpanan suhu -80 celcius.
- Cocok untuk kondisi medis yang tidak dapat dicakup oleh vaksin lain.
- Mudah diadaptasi untuk patogen baru.
Itulah pengertian tentang apa itu Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Tag
Berita Terkait
-
Tes Vaksin Covid-19, Seberapa Perlu Uji Coba Tantangan pada Manusia?
-
Pemerintah Susun Skema Vaksinasi Covid-19 bagi Warga Pulau Terluar Lampung
-
Gembong Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu Terungkap, Raup Untung Puluhan Milyar
-
Survei Ungkap Banyak Orang China Ogah Divaksin Covid-19, Apa Sebab?
-
Vaksin Johnson & Johnson Ajukan Izin Penggunaan Darurat ke WHO
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan
-
Legislator Nasdem Minta Gelondongan Kayu Pasca-banjir Sumatera Diinvestigasi
-
Update Bencana Sumatera: Korban Meninggal Dunia Jadi 442 Orang
-
Wasekjen PBNU Skakmat Syuriyah: Aneh, Gus Yahya Dipecat Dulu Baru Dicari Faktanya