Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sampai menelepon langsung pemimpin perusahaan produsen vaksin Covid-19 untuk memastikan Indonesia memperoleh jatah vaksin yang diperlukan untuk mencapai kekebalan kawanan.
Berbicara dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional di Jakarta, Jokowi bercerita bahwa pemerintah saat ini bersaing dengan 115 negara di dunia untuk merebut pasokan vaksin Covid-19. Karenanya ia sampai mengontak langsung para produsen vaksin.
"Karena rebutan 115 negara juga bukan sesuatu yang gampang. Kadang saya harus telepon presidennya, ya saya telepon," kata Jokowi seperti dikutip dari video pertemuan yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Jokowi mengatakan Indonesia harus memvaksinasi 182 juta warganya untuk mencapai kekebalan kawanan. Untuk itu diperlukan 426 juta dosis vaksin.
"Karena hitungan kita terakhir kemarin 182 juta yang harus kita vaksin, memerlukan vaksin itu 426 juta. Itu sudah termasuk yang rusak plus angka standar WHO, ketemu angka 426 (juta)," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan meski sudah mendapat komitmen 426 juta vaksin dari para produsen, pemerintah terus berupaya untuk segera mendapatkan vaksin tersebut.
"Sebanyak 426 kita dapat komitmen. Tapi sekali lagi baru komitmen yang terus akan kita kejar, akan segera bisa kita ambil barangnya. Karena rebutan 115 negara bukan sesuatu yang gampang," tutup Jokowi.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre