Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut 99 persen bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi karena ulah dari manusia. Sehingga kata Jokowi perlu solusi untuk mencegah dan menangani Karhutla di tahun-tahun mendatang.
"Kami perlu mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani Karhutla untuk tahun-tahun mendatang. Karena 99 persen adalah ulah manusia baik disengaja maupun tidak disengaja karena kelalaian," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Peserta Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Jokowi menuturkan motif utamanya ulah manusia karena faktor ekonomi. Pasalnya kata dia, pembersihan dengan cara pembakaran hutan dan lahan merupakan cara yang termurah.
"Motif utama selalu satu, ekonomi. Karena saya tahu pembersihan lahan dengan pembakaran itu adalah cara yang paling murah," tutur dia.
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta meminta kepala daerah untuk mengedukasi kepada masyakarat, perusahaan dan korporasi untuk menata ulang dan mencarikan solusi agar saat membuka lahan tidak dengan cara melakukan pembakaran.
"Edukasi kepada masyarakat, ke perusahaan dan korproasi tidak, harus ditata ulang kembali, cari solusi agar korporasi dan masyarakat membuka lahan tidak dengan cara membakar," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta Kepala Daerah agar melibatkan Babinsa, Babinkamtibnas, Kepala Daerah serta tokoh agama untuk mengedukasi perusahaan, korporasi dan tokoh agama terkait bahaya Karhutla.
"Beri edukasi terus menerus kepada perusahaan, korporasi masyarakat, terutama di daerah dengan kecendurungan peningkatan hotspot. Ajak tokoh agama dan masyarakat untuk ikut menjelaskan ke masyarakat akan bahaya Karhutla bagi kesehatan dan dampak ekonomi yang tidak kecil," katanya.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Pejabat Baru Tak Bisa Tangani Karhutla Langsung Dicopot
Berita Terkait
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir