Suara.com - Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan atas ramainya pembicaraan masyarakat yang membandingkan zaman Basuki Tjahya Purnama (BTP) alias Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan Anies Baswedan dalam mengatasi persoalan banjir.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean melontarkan pertanyaan mengapa masyarakat sangat riuh mengkritik era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir.
Padahal menurut Ferdinand Hutahaean, di zaman Ahok menjadi gubernur pun DKI Jakarta juga mengalami musibah tersbeut.
"Zaman Ahok juga terjadi banjir. Tapi mengapa publik dan netizen tidak seriuh ini ribut komentar mengkritik Gubernur?," kata @FerdinandHaean3 seperti dikutip Suara.com, Senin (22/2/2021).
Menurut Ferdinand Hutahaean itu terjadi lantaran masyarakat melihat kinerja Ahok yang bekerja keras dalam mengatasi banjir. Ia menyebut kinerja yang dilakukan Ahok dulu saat atasi banjir adalah melakukan normalisasi kali, waduk, dan adanya pasukan oranye alias petugas kebersihan di mana-mana.
"Karena semua melihat @basuki_btp bekerja keras atasi banjir. Normalisasi kali, waduk, pasukan orange siap di mana-mana," terangnya.
Lantas, Ferdinand Hutahaean membandingkan hal tersebut dengan era Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta sekarang. Ia menilai Anies tidak bekerja dalam mengatasi banjir namun telah mengklaim berhasil.
"Beda dengan sekarang, enggak kerja tapi klaim berhasil atasi banjir," pungkas Ferdinand.
Seperti diketahui sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan Jabodetabek dilanda oleh banjir hingga membuat sejumlah warga terpaksa mengungsi.
Baca Juga: Anies: Curah Hujan di Luar Kendali Kita, di Atas 100 Mm Berarti Banjir
Tag
Berita Terkait
-
Pimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2021, Anies: Laporkan Masalah Lalin di JAKI
-
Nenek Rusmiati yang Difoto sama Anies Kecewa: Bukan Trauma Lagi, Stres Saya
-
Hasil Lengkap Survei Capres 2024: Prabowo Teratas, Ahok di Bawah Anies
-
Viral Foto TNI Evakuasi Korban Banjir Pakai Perahu FPI, Ini Kata Polisi
-
Anies: Curah Hujan di Luar Kendali Kita, di Atas 100 Mm Berarti Banjir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana