Suara.com - Suhu udara di Cilacap dan sekitarnya masih normal, meskipun dalam beberapa hari terakhir terasa sangat panas, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.
"Menurut catatan kami, selama Februari ini sudah 7 kali kejadian suhu udara mencapai 33 derajat Celcius. Kejadiannya tidak terus menerus, tetapi secara acak," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (23/2/2021).
Teguh mengatakan hal itu terkait dengan keluhan masyarakat di Cilacap dan Purwokerto yang merasakan suhu udara sangat panas dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, suhu tersebut masih dalam kategori normal, bila dibandingkan dengan rata-rata suhu maksimum absolute (data tahun 1978 sampai dengan 2020) pada bulan Februari berkisar 33,5 derajat celcius.
"Itu artinya suhu masih di bawah rata-rata maksimum absolutenya," katanya.
Ia mengatakan secara klimatologi, suhu maksimum selama bulan Februari dari tahun 1978 sampai 2020 pernah mencapai 34,5 derajat Celcius, yaitu pada tahun 1996 dan 2013.
Menurut dia, secara klimatologis suhu rata-rata maksimum absolut pada periode Februari dan Maret khususnya di wilayah Cilacap relatif tinggi, tercatat 33,5 derajat Celcius dan 33,3 derajat celcius.
"Sementara suhu rata-rata maksimum absolut pada bulan April, Mei, dan seterusnya berangsur-angsur menurun. Hal ini berkaitan dengan peredaran semu matahari yang bergerak ke utara mendekati khatulistiwa," katanya. [Antara]
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Hingga April, Jokowi: Harus Tetap Waspada
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
-
Di Bawah Bayang Cerobong: Kisah Warga Cilacap Mempertahankan Ruang Hidup yang Kian Menyempit
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi