Suara.com - Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan sebanyak 63.523 calon penumpang menjalani tes Covid-19 menggunakan produk karya anak bangsa, GeNose. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 617 tes menunjukkan hasil positif Covid-19.
Penggunaan GeNose mulai dilakukan di Stasiun Pasar Senen dan Tugu Jogjakarta per 5 Februari 2021. Sepuluh hari berikutnya jumlah stasiun yang menyediakan tes GeNose pun bertambah enam yakni Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan dan Pasar Turi Surabaya.
"Secara total sampai dengan 22 Februari kemarin sudah mendeteksi 63.523 buah, dan dari 63.523 itu 617 positif yang sisanya negatif," kata Didiek dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko PMK, Selasa (23/2/2021).
Rencananya PT KAI bakal menambah hingga lima stasiun untuk dapat menyediakan alat pendeteksi GeNose tersebut.
Seiring dengan kapasitas yang dimiliki oleh penemunya yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), pihaknya menargetkan 44 stasiun kereta api dapat menggunakan GeNose.
Kalau melihat dari penggunaannya selama ini, masyarakat disebut Didiek lebih memilih GeNose sebagai alat pendeteksi Covid-19. Hal tersebut dikarenakan GeNose mudah digunakan, tidak membuat masyarakat terasa sakit saat penggunaannya serta ekonomis.
"Karena kereta api tiketnya ada yang Rp 80 ribu ada yang Rp 70 ribu, maka dengan GeNose yang harganya Rp 20 ribu ini, masyarakat sangat terbantu."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan GeNose memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam penggunaannya di sejumlah stasiun kereta api.
Melihat kondisi tersebut, Muhadjir menyebut penggunaan GeNose juga akan diperbanyak di sejumlah tempat yang membutuhkan.
Baca Juga: Sangat Murah, Danny Pomanto Pesan 1000 Alat Pendeteksi Covid-19 dari UGM
Hal itu disampaikan Muhadjir setelah menerima kunjungan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya serta penemu GeNose Prof Dr Kuwat Triyono dan pihak terkait lainnya di Kantor Kemenko PMK, Selasa (23/2/2021).
"Intinya jadi, kita akan terus memperbanyak penggunaan genose untuk kepentingan pelayanan publik," kata Muhadjir dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko PMK, Selasa.
Muhadjir mengungkapkan bahwa nantinya GeNose tidak hanya akan tersedia di sektor transportasi umum, tetapi juga di tempat-tempat lainnya yang membutuhkan. Hal tersebut dikarenakan GeNose dianggap berfungsi denhan baik.
"Mudah-mudahan alat ini bisa menjadi metode yang efisien, efektif untuk mengatasi, untuk mendeteksi gejala Covid-19," ujarnya.
Berita Terkait
-
Penggunaan GeNose di Sektor Pelayanan Publik Akan Diperbanyak
-
Sangat Murah, Danny Pomanto Pesan 1000 Alat Pendeteksi Covid-19 dari UGM
-
Rel Masih Terendam Banjir, Perjalanan Seluruh KA Jarak Jauh Dibatalkan
-
Jakarta Banjir, Perjalanan KA Jarak Jauh dari Yogyakarta Dibatalkan
-
Komisi VII Dorong Kemenkes untuk Produksi GeNose Dimaksimalkan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD