Suara.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Agrapinus Rumatora alias Nus Kei dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan dan penyerangan atas terdakwa John Kei Cs, Rabu (24/2/2021). Nus Kei yang merupakan paman dari John Kei tersebut membantah adanya peminjaman uang senilai Rp1 miliar.
Uang senilai Rp1 miliar tersebut sempat diucapkan oleh John Kei di Mapolda Metro Jaya Senin (19/10/2020) lalu. Saat itu, John Kei dibawa dari gedung Resmob menuju gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sesuai pemberkasan kasus rampung.
Menurut Nus Kei, uang tersebut bukanlah milik John Kei. Kata dia, uang itu merupakan milik sesorang yang disebut "bos kecil".
"Uang itu bukan punya John Kei seperti apa yang diklaim dan dia nyatakan punya dia Rp500 juta dan bos kecil Rp500 juta, tidak," kata Nus Kei usai sidang.
Nus Kei menyatakan, uang itu ia ambil di Plaza Tamara, di kawasan Sudirman. Bahkan, dia menyebut telah memberikan uang tersebut kepada istri John Kei sebanyak dua tahap.
"Uang itu Rp1 M saya ambil dari Plaza Tamara di Sudirman. Tahap pertama Rp500 juta, saya serahkan pada istrinya terus thap kedua di amplop dalam bentuk dolar, tapi saya tidak tahu berapa. Saya serahkan lagi ke istrinya," sambungnya.
Menurut Nus Kei, uang itu akan digunakan untuk operasional perkara di Mahkamah Agung yang berkaitan dengan tanah di Ambon.
"Menurut dia (John Kei), itu uang operasional untuk mengurus perkara di Mahkamah Agung tentang (perkara) tanah di Ambon," beber dia.
Jari Ponakan Putus
Baca Juga: Di Sidang, Nus Kei Cerita Ponakan Jarinya Putus Ditebas Anak Buah John Kei
Ihwal penyerangan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat pada 21 Juni 2020 lalu yang menewaskan sosok Erwin, Nus Kei mendapat warta itu melalui ponakannya. Kabar itu diembuskan oleh Angke Rumatora -- yang juga jadi korban penyerangan -- melalui sambungan telepon.
"Saat itu saya di rumah, saya di telpon. Karena mereka sudah serang dulu di kawasan Duri Kosambi. Angke telpon ponakan saya, katanya dia sudah di potong (jarinya)" ungkap Nus Kei di ruang sidang.
Mendengar kabar tersebut, Nus Kei langsung bergegas. Bersama tiga orang lainnya, paman dari John Kei itu menuju lokasi penyerangan menggunakan mobil.
Tiba di lokasi, Nus Kei hanya melihat sosok Erwin sudah dalam keadaan sekarat. Hanya saja dia tidak melihat sosok Angke di lokasi penyerangan.
"Yang saya lihat bukan Angke, tapi Erwin. Di tengah jalan, sudah sekarat karena luka bacoknya banyak," beber dia.
Nus Kei kemudian membawa Erwin yang sudah mengalami luka cukup parah ke rumah sakit terdekat di kawasan Jakarta Barat. Saat dalam perjalanan, Nus Kei mendapat kabar jika kediamannya diserang.
"Kami bawa ke rumah sakit di Jakarta Barat. Dalam perjalanan, saya terima telpon katanya rumah saya diserang," ucap Nus Kei.
Atas penyerangan tersebut, bagian lantai satu kediaman Nus Kei mengalami kerusakan. Sementara itu, anak dan istrinya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Semuanya hancur, lantai 1 di bawah semua rusak. (Istri dan Anak) mereka bisa melarikan diri," tandasnya.
Versi John Kei
John Kei mengatakan, apa yang disampaikan oleh Nus Kei selama ini adalah bohong belaka. Sebab, Nus Kei kerap melontarkan pernyataan jika dia adalah paman dari John Kei.
"Apapun statment dia di tv, di media sosial, di Youtube itu semua bohong belaka dan dia itu bukan siapa siapa saya," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020) sore.
Untuk itu, John Kei meminta pada Nus Kei untuk berkata apa adanya. Dia menyebut jika Nus Kei sempat datang ke Rutan Salemba dan meminjam uang senilai Rp. 1 miliar -- bahkan berjanji akan mengganti senilai Rp. 2 miliar.
"Saudara Nus, saya minta anda sportif, jujur mengatakan apa adanya. karena anda datang ke Salemba. Anda pinjam uang 1 Miliar dan anda akan ganti 2 miliar dalam waktu 6 bulan," papar John Kei.
Berita Terkait
-
Periksa John Kei di Lapas Salemba, Polisi Tak Percaya Keterangannya soal Kasus Bentrok dengan Kubu Nus Kei
-
Mengenal John Kei dan Nus Kei, Dua Pimpinan Kelompok Bentrok di Bekasi
-
Kronologi Penyerangan di Bekasi: Anak Buah Nus Kei Sempat Telepon John Kei Sebelum Lakukan Penyerangan
-
Kasus Bentrok Berdarah di Bekasi: Sebelum Anak Buahnya Diserang, John Kei Sempat Ditelepon Kelompok Nus Kei
-
Dipicu Masalah Tanah, Bentrokan Berdarah Kelompok John Kei dan Nus Kei di Bekasi Bermotif Balas Dendam
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!