- Riza Chalid tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang rugikan Indonesia hingga Rp285 triliun.
- Disebut-sebut sebagai mafia migas, dari mana sumber kekayaan Riza Chalid?
- Ternyata tidak hanya bersumber dari bisnis minyak.
Suara.com - Kejaksaan Agung baru saja menetapkan juragan minyak Tanah Air, Mohammad Riza Chalid (MCR) sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja SAma (KKKS) periode 2018–2023.
Atas kasus tersebut, Riza Chalid diketahui merugikan negara hingga sekitar Rp285 triliun, setara dengan sekitar 17,3 miliar dollar AS.
Riza Chalid memang sudah lama ditetapkan sebagai buronan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tidak sendiri, anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Reza juga menjadi tersangka korupsi minyak mentah Pertamina.
Nama lain yang terseret dalam kasus ini adalah Dimas Werhaspati sebagai Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus PT Jenggala Maritim serta Gading Ramadhan Joedo sebagai komisaris PT Orbit Terminal Merak. Perusahaan-perusahaan ini adalah milik Riza.
Dengan julukan The Gasoline Godfather, dari mana saja sumber kekayaan Riza Chalid? Berikut informasinya.
Nama Mohammad Riza Chalid sudah lama dikenal sebagai salah satu pengusaha minyak kelas kakap di Indonesia.
Julukan “Saudagar Minyak” atau “The Gasoline Godfather” melekat padanya karena perannya yang besar dalam mengatur arus impor minyak untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Kekayaan Riza tidak hanya berasal dari bisnis migas, tetapi juga dari diversifikasi usaha ke berbagai sektor. Berikut beberapa sumber kekayaannya:
1. Bisnis Impor Minyak
Sumber utama kekayaan Riza Chalid berasal dari bisnis impor minyak. Ia terafiliasi dengan sejumlah perusahaan energi, di antaranya Global Resources Energy dan Gold Manor.
Baca Juga: Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
Berdasarkan laporan media, kedua perusahaan ini pernah menjadi perantara bagi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) untuk membeli minyak campuran bernama Zatapi pada tahun 2008.
Saat itu, Petral masih beroperasi sebagai anak usaha Pertamina di Singapura, sebelum akhirnya dibubarkan.
Dalam laporan kajian restrukturisasi Pertamina, Global Energy bahkan tercatat sebagai pemasok terbesar minyak mentah ke Pertamina Energy Services Ltd dengan kontribusi hingga 33,3 persen.
Menurut data dari Antara, nilai transaksi bisnis minyak yang dikendalikan Riza diperkirakan mencapai US$ 30 miliar per tahun.
Dari gurita bisnis ini, kekayaannya ditaksir mencapai US$ 415 juta, menempatkannya di posisi ke-88 dalam daftar orang terkaya dunia versi Globe Asia 2015.
2. Diversifikasi Usaha ke Berbagai Sektor
Selain di sektor migas, Riza Chalid juga melakukan ekspansi ke berbagai bidang usaha. Portofolionya mencakup ritel mode, perkebunan kelapa sawit, industri minuman, hingga perdagangan minyak bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Dari Barus, Muhaimin Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Ajak Santri Terobos Belenggu Keterbatasan
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
-
Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian
-
'Saya Sedih Lihatnya!' Curhat Kapolda Metro Usai Teken Setumpuk Surat Pecat Anggota Nakal
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi