Suara.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkap ada sosok jenderal bintang empat melakukan fitnah dengan menyebut dirinya sebagai dalang Aksi 212 pada 2016 silam. Hal tersebut diketahuinya juga dari seorang jenderal bintang empat lainnya.
SBY mengatakan, pada 2016 silam jelang Pilkada 2017 Aksi 212 yang melibatkan massa yang jumlahnya sangat besar terjadi di Monas, Jakarta Pusat. Ternyata menurutnya, ada laporan ke Presiden Joko Widodo yang menyebut aksi tersebut didanai dan ditunggangi oleh SBY.
"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi "berbintang empat",
dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi "bintang empat" yang lain," kata SBY ketika menyampaikan arahannya kepada kader partai melalui video, Rabu (24/2/2021).
Merasa dirinya difitnah dengan diadukan ke Jokowi oleh jenderal bintang empat, SBY kemudian mengkonfirmasi kepada Wakil Presiden kala itu yakni Jusuf Kalla (JK) dan Menkopolhukam Wiranto. Keduanya, kata dia, kemudian membenarkan.
"Keduanya membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi," tuturnya.
Tak hanya itu, SBY juga mengaku geram mana kala Partai Demokrat disebut terlibat dalam aksi 212 tersebut. Lembaga pemerintah seolah membangun opini atas dugaan keterlibatan tersebut.
"Para kader, semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan, dan 100 persen tidak benar. Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah SWT," tuturnya.
Terakhir, SBY menilai tudingan-tudingan tersebut tidak benar. Bahkan, Presiden ke-6 RI itu siap dipertemukan dengan jenderal bintang empat tersebut di hadapan publik.
"Kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," tandasnya.
Baca Juga: Soal Kudeta PD, SBY: Yang Dilakukan Moeldoko di Luar Pengetahuan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang