Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi Pondok Pesantren Putri Annidhamiyah guna menyalurkan bantuan dan santunan bagi terdampak bencana longsor di Pamekasan beberapa waktu lalu.
Longsor yang terjadi di lereng setinggi 70 meter tersebut menimbun kawasan ponpes dan mengakibatkan lima santriwati meninggal dunia.
Terkait peristiwa tersebut, Kementerian Sosial melakukan penanganan pasca terjadi bencana berupa pemberian santunan bagi keluarga ahli waris dan Layanan Dampak Psikososial (LDP) trauma healing bagi para korban.
“Pertama, menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Bapak Presiden, sekaligus menyerahkan santunan bagi keluarga korban di pondok ini, ” ujar Risma di Pondok Pesantren Annidhamiyah Jalan Bunga Eler, Dusun Jepun Desa Bindang Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (27/2/2021).
Kondisi curah hujan, kata Risma, tidak bisa diterka dan sebaiknya memang di daerah-daerah yang rawan terutama di daerah lereng-lereng agar warga menghindari tentu dengan melibatkan pemerintah daerah.
“Saya juga nitip kepada Pemda untuk mengingatkan warga yang tinggal di lereng-lereng untuk selalu waspada agar terhindar dari bencana alam," beber Risma.
Selain bantuan bagi keluarga ahli waris dan korban luka, Kemensos juga menyalurkan bantuan dari Presiden Jokowi kepada Ponpes Annidhamiyah.
“Kami menyerahkan santunan bagi keluarga ahli waris dan korban luka, juga kami menyampaikan ada sedikit bantuan dari bapak Presiden untuk Ponpes, ” katanya.
Pimpinan sekaligus Pengasuh Ponpes Annidhamiyah KH Muhaidi menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan Menteri Sosial yang telah memberikan santunan bagi keluarga korban dan membantu untuk perbaikan fasilitas pondok.
Baca Juga: Kemensos Rehabilitasi Sosial para Pengemis dan Pemulung dengan Ketrampilan
“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden dan Mensos yang telah memberikan santunan dan bantuan untuk perbaikan fasilitas pondok puteri, semoga Allah SWT membalas dengan sebaik-baiknya balasan,” ucap KH Muhaidi.
Kelima keluarga santriwati ahli waris bencana tanah longsor mendapatkan Rp 15 juta senilai Rp 75 juta dan 2 korban luka Rp 10 juta, total Rp 85 juta rupiah.
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) Kemensos memberikan bantuan kewirausahaan untuk pengembangan koperasi demi kelangsungan Pondok Pesantren Rp 50 juta berasal dari dana hibah dalam negeri.
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena Magelang, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan sebanyak 45 paket berupa alat ibadah mukena, dan tambahan asupan gizi seperti susu, gula, serta biskuit.
BRSAMPK Antasena juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) memberikan layanan Layanan Dampak Psikososial (LDP) trauma healing dalam program pondok ceria bagi korban pasca bencana sejak Kamis (25/2/2021) tim diwakili oleh Ihsan, Dharmanto, Ahmad Barizun dan Timbul Saputro.
Pasca terjadinya longsor yang mengakibatkan tertimbunnya 5 santriwati dan sudah ditemukan semuanya selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga dan Ponpes.
Bagi 2 korban luka-luka masih dalam penanganan, bagi korban luka yang mengalami patah tulang kaki sedang menjalani perawatan medis di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, Pamekasan juga diberikan bantuan berupa alat bantu jalan berupa 1 buah krak (tongkat alat bantu jalan)
Dalam penanganan pasca terjadi bencana tanah longsor di Ponpes Annidhamiyah pada Rabu (24/2/2021) hadir Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Berita Terkait
-
Kemensos Rehabilitasi Sosial para Pengemis dan Pemulung dengan Ketrampilan
-
108 Ahli Waris Korban Gempa Bumi Sulbar Terima Santunan dari Kemensos
-
2 Orang Hilang akibat Banjir Bekasi, Kemensos Terjunkan Tagana
-
Kemensos akan segera Lelang 300 Hadiah dari Pihak Swasta
-
Korban Banjir Bekasi Dibantu 2 Truk Logistik oleh Kemensos
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?