Suara.com - Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (28/2) pukul 24.00 WIB hingga Senin (1/3) dini hari, tidak teramati dengan jelas karena cuaca mendung.
"Tidak teramati karena cuaca berawan dan mendung," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin.
Ia menjelaskan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan suhu udara berkisar 19-20 derajat Celcius.
"Amplitudo 120 mm dan durasi 214 detik," katanya.
Sebelumnya, guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB, teramati dengan jarak luncuran 1.000 meter mengarah ke timur dan tenggara.
Guguran abu Sinabung jelas kelihatan.Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.
Cuaca cerah, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat dan suhu udara 14-26 derajat Celcius.
Gunung Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Baca Juga: Kabur ke Aceh Usai Ancam Pakai Parang, Dayat Dibekuk Polisi
Selanjutnya, pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," demikian Natanail Perangin-angin. [Antara]
Berita Terkait
-
Dua Pelari Muda Indonesia Pecah Podium di 200 Meter Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global