Suara.com - Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemensos), Pepen Nazaruddin mengungkapkan, Kabiro Umum Kemensos Adi Wahyono sempat mengaku pusing, karena diminta Juliari Peter Batubara mengumpulkan uang dari sejumlah vendor pengadaan sembako bantuan sosial atau bansos Covid-19.
Hal itu terungkap berdasarkan kesaksian Pepen pada persidangan kasus dugaan suap Bansos Covid-19 dengan terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).
Ketika persidangan berlangsung, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kepada Pepen, apakah dia pernah mendengar laporan dari Adi Wahyono, terkait adanya perintah mengumpulkan uang dari para vendor. Pepen pun menjawab, pernah.
"Saya pusing nih karena ada ini nih (perintah) dari pak menteri. Ada arahan seperti itu," ujar Pepen menirukan pernyataan Adi.
Jaksa KPK kemudian bertanya kembali kepada Pepen, apakah dia mengkonfirmasi hal itu kepada Juliari.
"Tidak pernah," jawab Pepen.
Namun dia menjelaskan, setiap ada rapat pada malam hari, Pepen mengaku tidak memiliki kesempatan bertanya kepada Juliari.
"Setiap malam ada rapat, ada arahan untuk tidak, tidak macam-macam. Jadi kami tidak sampai menanyakan itu," ujarnya.
Pepen pun mengatakan, bahwa dirinya juga sempat mengingatkan Adi.
Baca Juga: Dana Bansos Dipakai Judi, Kades Terancam Hukuman Mati, Eks Mensos 'Diseret'
"Kemudian saya sampaikan seperti yang disampaikan Pak Sekjen, tolong anda hati-hati, ada KPK dan BPK, bertanggung jawab semuanya. Kalau misalnya, tolong untuk ditolak," ujarnya.
Lalu setelah mengingatkan hal itu, Pepen kembali bertemu dengan Adi.
"Tapi besoknya beliau ketawa-ketawa biasa saja seperti itu. Jadi saya pun sanksi apakah itu betul atau tidak," ujarnya.
Untuk diketahui, pada perkara ini Adi Wahyono telah ditetapkan KPK sebagai tersangka.
Terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja didakwa telah menyupa eks Menteri Sosial Juliari P Batubara sebesar Rp 3,2 miliar.
Tujuan Harry dan Ardian menyuap Juliari agar kedua perusahaan mereka mendapatkan jatah dalam membantu penyaluran bantuan sosial Covid-19 se-Jabodetabek tahun 2020.
Berita Terkait
-
Dana Bansos Dipakai Judi, Kades Terancam Hukuman Mati, Eks Mensos 'Diseret'
-
Tilap Dana Bantuan Covid 19 untuk Berjudi, Kades Terancam Hukuman Mati
-
KPK Dalami Proses Penunjukkan PT RPI Bisa Dapatkan Proyek Bansos
-
TOK! Kantor POS Kembali Salurkan Bansos COVID-19 Mulai Maret 2021
-
Kasus Suap Bansos Covid-19, KPK Periksa Komisaris PT RPI Daning Saraswati
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama
-
Meme Bahlil Makin Menjadi-jadi Usai Diancam UU ITE, Underbow Golkar Polisikan Sejumlah Akun Medsos
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan