Suara.com - Irak mengerahkan pasukan khusus di sejumlah wilayah yang akan dikunjungi oleh Paus Fransiskus, dalam lawatan bersejarahnya ke negara tersebut.
Menyadur Middle East Monitor, Jumat (5/3/2021) Irak mengerahkan Pasukan Khusus di gubernur Baghdad dan Dhi Qar untuk meningkatkan keamanan saat Paus Fransiskus berkunjung.
Paus diperkirakan akan melakukan kunjungan resmi ke Irak yang akan dimulai pada hari Jumat (5/3) dan berlanjut hingga 8 Maret.
Menteri Kebudayaan Irak Hassan Nadhem mengungkapkan jika Paus dijadwalkan akan bertemu dengan otoritas agama tertinggi Irak yakni Ali Al-Sistani dan mengunjungi kota kuno Ur.
"Pasukan yang berafiliasi dengan kepresidenan pemerintah dan unit Pasukan Khusus yang bertugas melindungi Zona Hijau telah dikerahkan di sepanjang jalan antara Zona Hijau dan Bandara Internasional Baghdad untuk mengamankan kunjungan Paus," jelas seorang letnan kolonel di Kementerian Dalam Negeri kepada Anadolu Agency.
Rencana perjalanan Paus termasuk kunjungan ke kota kuno Ur, ibu kota negara bagian Sumeria, dan tempat kelahiran Nabi Ibrahim.
Selain itu, Paus juga akan mengunjungi Kota Ziggurat kuno (kuil para dewa) dan Kuil Inanna, dewi bulan, seperti yang disebutkan dalam mitologi Sumeria.
Pengerahan Pasukan Khusus di Dhi Qar terjadi pada saat bentrokan berhari-hari antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.
Pada Sabtu malam, sebuah komite yang dibentuk oleh Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi tiba di Dhi Qar untuk menyelidiki insiden kekerasan di kota Nasiriyah selama enam hari terakhir.
Baca Juga: Kisah Pemimpin Baru ISIS: Bagaimana Haji Abdullah Berkuasa?
Bentrokan tersebut mengakibatkan kematian lima pengunjuk rasa dan luka-luka 287 lainnya, termasuk 147 petugas keamanan, menurut Komisi Hak Asasi Manusia di Irak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?