Serikat pekerja berusaha untuk memperluas dampak dari "Gerakan Pembangkangan Sipil" yang telah menghantam mesin negara dengan keras.
Gerakan tersebut berusaha mendesak pegawai negeri yang bekerja di bawah kekuasaan militer untuk memboikot dan melakukan pemogokan.
Dampaknya sudah terasa di setiap tingkat infrastruktur nasional, mulai dari rumah sakit yang mengalami gangguan , kantor kementerian kosong, dan bank tidak dapat beroperasi.
Junta telah memperingatkan bahwa pegawai negeri "akan dipecat" dengan segera jika mereka terus melakukan aksi mogok.
Hanya beberapa toko teh kecil yang buka di Yangon, kata saksi mata. Pusat perbelanjaan utama ditutup dan tidak ada pekerjaan di pabrik.
Pemimpin protes Maung Saungkha pada Senin (8/3) melalui unggahan di Facebook mendesak perempuan untuk menentang kudeta dengan keras.
"Rakyat kami tidak bersenjata tetapi bijaksana. Mereka mencoba memerintah dengan ketakutan, tetapi kami akan melawan ketakutan itu," katanya kepada Reuters.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.
Seorang pejabat dan manajer kampanye lokal dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi Khin Maung Latt meninggal dalam tahanan polisi pada hari Minggu.
Baca Juga: Makam Angel, Demonstran Berkaus 'Everything Will Be OK' Digali Aparat
Ba Myo Thein, seorang anggota parlemen yang digulingkan, mengatakan ia mendapat laporan bahwa ada memar di kepala dan tubuh Khin Maung Latt. Temuan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa dia telah "disiksa dengan kejam".
Kasus kematian tersebut telah memicu kemarahan di negara Barat dan dikutuk oleh sebagian besar negara demokrasi di Asia.
Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi terbatas pada junta dan Australia pada Minggu memutuskan hubungan pertahanan, dengan mengatakan pihaknya hanya akan berurusan dengan kelompok non-pemerintah di Myanmar.
China, mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya siap untuk terlibat dengan "semua pihak" untuk meredakan krisis dan tidak memihak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri