Suara.com - Indonesia Corupption Watch (ICW) mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pembagian jatah pengelolaan sembako bantuan sosial (bansos) Covid-19 kepada empat pihak.
Hal itu menyusul kesaksian mantan Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Adi Wahyono yang menyatakan adanya pembagian jatah pengadaan sembako kepada sejumlah pihak.
“ICW mendorong agar KPK menindaklanjuti temuan berupa keterangan dari saksi yang diperiksa pada persidangan perkara dugaan suap pengadaan paket sembako di Kementerian Sosial,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada Suara.com, Rabu (10/3/2021).
Menurut ICW, KPK harus menelisik lebih dalam latar belakang pemberian jatah pengadaan sembako kepada pihak-pihak yang terlibat.
“Seperti Herman Herry, Ihsan Yunus, Bina Lingkungan, dan kerabat maupun kolega Juliari Batubara,” ujar Kurnia.
Hal itu sangat penting menurut ICW, guna membuktikan dugaan nepotisme dibalik penunjukan tersebut, karena hubungan mereka dalam satu partai yang sama.
Kemudian, kelayakan sejumlah pihak itu dalam keterlibatannya terkait pengadaan sembako bansos Covid juga harus dipertanyakan KPK.
“Apakah keempat grup tersebut layak secara kualitas sebagaimana diatur dalam regulasi LKPP, untuk mendapatkan proyek pengelolaan paket bansos,” ujar Kurnia mempertanyakan.
Di samping itu, proses penunjukan sejumlah pihak itu harus didalami KPK, guna membuktikan ada atau tidaknya dugaan pemberian suap.
“Apakah ada dugaan pemberian suap dari vendor teknis yang menyediakan paket sembako? Jika ada, selaku penyelenggara negara, mereka telah memenuhi kualifikasi sebagai penerima suap,” tegas Kurnia.
Pada persidangan beberapa waktu lalu, Adi Wahyono menjelaskan pembagian jatah kuota 1,9 juta paket sembako Covid-19.
“Pembagian kuotanya 1,9 juta paket itu seperti yang saya jelaskan di BAP, sesuai dengan permintaan Pak Menteri. Pak menteri atasan saya, jadi saya nurut beliau," kata Adi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (8/3/2021).
Berdasarkan BAP yang disampaikannya, terdapat empat pihak yang mendapatkan jatah pengadaan sembako bansos Covid-19, di antaranya:
- 1 juta paket diberikan untuk grup Herman Hery, Ivo Wongkaren, Stefano dan kawan-kawan
- 400 ribu paket kepada Ihsan Yunus, Irman Ikram, Yogas dkk
- 300 ribu oleh Matheus Joko dikelola untuk kepentingan bina lingkungan
- 200 ribu teman kerabat kolega Juliari Peter Batubara.
Dalam dakwaan disebutkan pagu anggaran bansos sembako Covid-19 di Jabodetabek pada 2020 sebesar Rp6,84 triliun.
Kemudian angka itu dibagi dalam 12 tahap, yakni sejak April sampai November 2020. Jumlah setiap tahapnya sebanyak 1,9 juta paket sembako, sehingga seluruh tahap berjumlah 22,8 juta paket.
Berita Terkait
-
Dugaan Korupsi Perpajakan Terulang, ICW: Sudah jadi Rahasia Umum
-
Terkuak di Sidang, Hotma Sitompul Kecipratan Fee Bansos Corona Rp3 Miliar
-
Eks Pejabat Kemensos Ungkap Jatah Kuota 1,9 Juta Paket Bansos Juliari Dkk
-
Terkuak! Ini Nama-nama Pengusung Vendor Kasus Suap Bansos Corona
-
Buat Gowes, Sekjen Kemensos Akui Dapat Brompton dari Tersangka Suap Bansos
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik