Suara.com - Seorang anggota Liga Partai Nasional untuk Demokrasi (NLD) kembali dilaporkan meninggal di dalam tahanan usai dicokok oleh militer Myanmar.
Menyadur The Irrawady, Rabu (10/3/2021) Ko Zaw Myat Lin ditangkap oleh militer dalam sebuah penggerebekan pada Senin malam.
Zaw Myat Lin bekerja sebagai penanggung jawab atas Institut Kejuruan Suu di Kotapraja Shwe Pyi Thar di wilayah Yangon.
Kabar kematian Zaw Myat beredar setelah keluarganya diberitahu tentang kematiannya pada Selasa sore oleh polisi.
Polisi pada saat itu meminta istrinya untuk mengidentifikasi jasadnya di rumah sakit militer Mingaladon.
Saat penggerebekan, tiga pelajar dan tiga warga sekitar ditangkap. Komputer, kendaraan, telepon dan uang di insititut tersebut disita, menurut Ko Min Wai, seorang guru sukarela di sekolah tersebut.
Institut tersebut merupakan sekolah gratis yang menawarkan kursus pelatihan komputer, bahasa, dan mekanik kepada kaum muda di Shwe Pyi Thar.
Ko Min Wai mengatakan, menurut istri almarhum, Ko Zaw Myat Lin mengalami luka parah di bagian perut.
Menurut keterangan militer, Ko Zaw Myat Lin terluka oleh benda runcing saat dia memanjat pagar ketika mencoba melarikan diri dari penangkapan.
Baca Juga: Usai Dikepung Aparat, Ratusan Demonstran Myanmar Akhirnya Dibebaskan
"Itu tidak mungkin," kata Ko Min Wai. "Saya tidak tahan ini. Bagaimana mereka bisa melakukan ini pada warga sipil tak bersenjata? Bahkan saya menangis setelah mendengar kematian yang mengejutkan ini."
Militer menolak menyerahkan jenazah dan meminta keluarga itu kembali pada Rabu pagi untuk pemakaman, menurut keterangan Ko Min Wai.
Ko Zaw Myat Lin meninggalkan istri dan seorang putra.
Ba Myo Thein, seorang anggota majelis tinggi parlemen yang dibubarkan menuturkan jika Zaw Myat Lin merupakan kader yang sangat aktif.
"Dia terus berpartisipasi dalam protes," kata Ba Myo Thein dikutip dari Al Jazeera.
Zaw Myat Linn adalah pejabat NLD kedua yang tewas dalam tahanan dalam beberapa hari terakhir. Khin Maung Latt, yang bekerja sebagai manajer kampanye untuk anggota parlemen NLD terpilih pada tahun 2020, meninggal setelah dia ditangkap pada hari Sabtu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum