Suara.com - Perempuan pedagang kue asal Indonesia yang berada di Malaysia, dibunuh tetangganya sendiri. Pelaku mengincar perhiasan korban untuk melunasi utang-utangnya.
Menyadur Berita Harian, Kamis (11/3/2021), kasus tersebut terungkap saat polisi melakukan penyidikan terhadap kasus pedagang kue Indonesia di Malaysia yang dilaporkan hilang oleh suami.
Korban dan suaminya tersebut menetap di sebuah apartemen di Persiaran Subang Mewah, Selangor, Malaysia.
Kapolres Subang Jaya Asisten Komisaris Abd Khalid Othman mengatakan, suami korban yang merupakan warga setempat berusia 47 tahun, awalnya pulang sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Selasa (9/3), dan menemukan pintu depan tidak terkunci.
"Dia tidak menemukan istrinya yang berusia 54 tahun, tetapi barang-barang pribadinya termasuk ponselnya masih ada di dalam rumah," jelas Abd Khalid Othman.
"Setelah tidak menemukan istrinya, pria itu melapor ke Polsek UJS 8 pada Rabu pukul 12.01 waktu setempat," ujarnya dalam jumpa pers, dikutip dari Berita Harian.
Abd Khalid mengatakan, kali terakhir pria itu bertemu dan berkomunikasi dengan istrinya sekitar pukul 13.20 waktu setempat pada Selasa.
"Saat mengambil barang bukti, suami korban menduga hilangnya istrinya ada kaitannya dengan tetangga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter."
"Ini karena dia mendengar cerita tetangganya (tersangka) menggadaikan perhiasan tidak lama setelah istrinya hilang, dan mengetahui bahwa wanita itu bermasalah dengan hutang," katanya.
Baca Juga: Tak Menangis Dibully Sekelas Karena Fisik, Jawaban Bocah Ini Bikin Trenyuh
Setelah itu, kata dia, perempuan berusia 39 tahun itu dipanggil ke Polsek USJ 8 pada Rabu (10/3) pukul 15.00 waktu setempat untuk dimintakan keterangan.
Setelah hampir tiga jam, akhirnya perempuan tersebut mengakui membunuh korban di kediamannya dan menyembunyikan mayatnya.
"Sekitar pukul 20.00 (waktu setempat), tersangka dibawa ke rumahnya oleh anggota Divisi Investigasi Kejahatan Berat (D9) dan diperlihatkan jasad korban yang ditutupi selimut yang disembunyikan di bawah tempat tidur."
"Tersangka disebut-sebut memanggil korban dan memintanya datang ke rumah dengan alasan membantu merawat kedua anaknya yang berusia satu tahun tiga bulan."
"Tersangka mengaku memukul bagian belakang tubuh korban dengan tangannya hingga terjatuh sebelum membenturkan kepala korban ke lantai," ujar Abd Khalid.
Menurutnya, motif pembunuhan tersebut diyakini karena masalah keuangan yang dihadapi tersangka dan nekat membayar utang sekitar 5.000 ringgit atau setara Rp 17,4 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN