Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan komentar terkait acara yang akan digelar oleh Neno Warisman dan sejumlah tokoh lain.
Neno Warisman, HM Mursalin dan tokoh lainnya diketahui akan menggelar doa bersama dan tahlil nasional untuk enam laskar FPI yang tertembak beberapa waktu lalu.
Melalui sebuah video yang diunggah di akun Youtube Bang Edhy, Neno Warisman dan sejumlah tokoh mengajak untuk ikut berdoa bersama dan melakukan tahlil nasional.
Berdasarkan video tersebut, Neno Warisman mengatakan acara tersebut akan digelar pada 16 Maret 2021.
"Tanggal 16 Maret 2021 catat ya. Kita mengadakan doa dan tahlil secara nasional. Jadi doa dan tahlil nasional pada tanggal 16 Maret 2021 pukul 8 malam melalui zoom," ujar Neno, dikutip Suara.com.
Tak hanya itu, HM Mursalin juga turut mengundang untuk menghadiri acara doa bersama dan tahlil nasional untuk mendoakan enam laskar FPI.
"Kami mengundang kita merajut persaudaraan kita dalam perjuangan yang sama yaitu kita akan melakukan tahlil dan doa untuk enam syuhadah yang sampai sekarang masih terkatung-katung dan satu-satunya harapan kita berdoa kepada Allah karena ini termasuk kita menolong agama Allah," jelas Mursalin.
Doa bersama dan tahlil nasional itu dianggap sebagai bagian dari penegakkan keadilan yang memiliki pahala yang besar.
"Maka, menegakkan keadilan, perduli terhadap pembunuhan yang tidak jelas ini, ini adalah perbuatan besar pahalanya. Oleh karena itu, kami mengundang kepada seluruh kader-kader Kopasandi seluruh Indonesia dan Kompi, Komando Ulama untuk Pemenangan Politik Islam untuk mengikuti tahlil dan doa pada 100 hari enam syuhadah yang terbunuh," sambungnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Penembakan Enam Laskar FPI
Menanggapi hal itu, Ali Ngabalin pun berkomentar melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Jumat (12/3/2021).
Dalam cuitannya, Ali Ngabalin menyinggung mabuk. Selain itu, Ngabalin juga menambahkan tagar tentang mabok agama.
"Mabok lagi, mabok lagi. Mabok lagi, mabok lagi. Mabok mabok lagi kalau sudah, mabok mabok lagi. Mabok lagi, mabok lagi mabok sampai mati, he he he," cuit Ali Ngabalin.
Berita Terkait
-
Neno Warisman Ajak Tahlil untuk 6 Laskar FPI, Ngabalin: Mabuk Sampai Mati
-
Neno hingga Amien Rais Ajak Doa dan Tahlil Nasional, Ngabalin: Mabok Lagi
-
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Penembakan Enam Laskar FPI
-
Ngabalin Beberkan Cerita di Balik Pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana
-
Kasus Unlawful Killing Laskar FPI, Polri Periksa Anggotanya Secara Internal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional