Suara.com - Pemerintah Spanyol mengumumkan pada Kamis (11/3) akan mengakui driver ojol (ojek online) seperti Deliveroo dan UberEats sebagai karyawan yang bergaji menyusul keluhan tentang kondisi kerja mereka.
Menyadur France24, Jumat (12/3) langkah itu dilakukan enam bulan setelah pemerintah sayap kiri Spanyol berjanji untuk mengklarifikasi status hukum ojol yang bekerja untuk perusahaan pengiriman online.
Pemerintah sayap kiri Spanyol mengatakan mereka harus dianggap sebagai karyawan perusahaan daripada pekerja lepasan.
Kesepakatan pemerintah dengan serikat pekerja Spanyol menetapkan undang-undang pertama di Eropa yang secara eksplisit mengatur status ojol yang menggunakan sepeda dan sepeda motor.
Di Spanyol, seperti di negara lain, driver ojol telah berulang kali mengecam kondisi kerja mereka yang berbahaya.
Para driver ojol kemudian mengambil tindakan hukum untuk menuntut pengakuan sebagai staf yang digaji, yang akan memberi mereka tunjangan seperti liburan berbayar dan cuti sakit.
"Mereka sekarang dianggap sebagai pekerja bergaji dan akan menikmati semua perlindungan yang relevan," kata Menteri Tenaga Kerja Yolanda Diaz dalam pidato yang disiarkan televisi.
Spanyol adalah "negara pertama di Uni Eropa yang membuat undang-undang tentang masalah tersebut", tegas Yolanda Diaz.
Perusahaan berulang kali bersikeras bahwa mereka hanya bertindak sebagai perantara antara bisnis dan pengendara, yang dikatakan sebagai wiraswasta dan harus membayar sendiri kesehatan dan jaminan pensiun.
Baca Juga: Atletico Madrid Vs Athletic Bilbao: Los Rojiblancos Menang 2-1
Langkah pemerintah tersebut dilakukan setelah keputusan Mahkamah Agung pada bulan September bahwa ada "hubungan kerja" antara pengendara dan aplikasi pesan-antar makanan yang berbasis di Barcelona, Glovo.
Perusahaan platform pengiriman juga mendapati diri mereka dalam posisi defensif di negara lain di benua biru.
Bulan lalu jaksa penuntut Italia mengatakan kepada Uber Eats dan platform pengiriman makanan lainnya bahwa kurir mereka adalah karyawan dan bukan pekerja independen, mendenda mereka 733 juta euro karena melanggar aturan keselamatan tenaga kerja.
Uni Eropa juga sedang mempertimbangkan masalah tersebut.
Bulan lalu, Mahkamah Agung Inggris memutuskan bahwa pengemudi dan pengantar Uber adalah pekerja, dan bukan kontraktor independen.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?