Suara.com - Politisi Ferdinand Hutahaean mengkritik sosok Neno Warisman yang pada Pilkada DKI Jakarta lalu mendukung pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ferdinand Hutahaean mengatakan, Neno Warisman sebagai orang beriman harus meminta maaf kepada rakyat Jakarta karena sudah mengeluarkan pernyataan tentang jaminan kesuksesan pemerintahan Anies Baswedan.
Eks politisi Partai Demokrat ini menyoroti video kampanye Neno Warisman yang kembali beredar luas di media sosial.
Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean agaknya menyinggung kasus korupsi program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni pengadaan lahan program Rumah DP 0 persen.
Bertolak belakang dengan pernyataan Neno Warisman, Ferdinand Hutahaean menyebut program Rumah DP 0 tersebut gagal tetapi korupsi malah besar-besaran.
Tak pelak, dia meminta Neno Warisman untuk meminta maaf kepada rakyat Jakarta karena pernah mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap program itu.
Pernyataan itu disampaikan Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean3, Jumat (12/3/2021).
"Wahai orang beriman Neno Warisman, ijinkan saya bertanya, tak ingin minta maaf ke publik Jakarta atas pernyataan yang ternyata tak terbukti ini?" tulis Ferdinand seperti dikutip Suara.com.
"Proyek gagal tapi korupsinya gede-gedean. Saran saya minta maaflah ke publik Jakarta sebagai orang beriman. Malu dong!" tandasnya.
Baca Juga: Investigasi Korupsi Rumah DP Rp 0, DPRD DKI Bakal Panggil Sarana Jaya
Video Neno Warisman
Dalam video yang ikut disematkan oleh Ferdinand Hutahaean, terlihat Neno Warisman menghimbau sebuah pesan bagi warga DKI Jakarta.
"Saya menghimbau kepada seluruh warga Jakarta, kalau yang rumahnya masih ngontrak, sebentar lagi Insya Allah kita sudah tidak punya lagi rumah tunggakan istilahnya. Tetapi kita sudah punya rumah sendiri," kata Neno Warisman.
"Buat yang remaja-remaja, yang masih bingung kalau minta uang sama orang tua sudah gak enak, besok Insya Allah uang sekolah kita jalan sudah tinggal Rp 5.000 saja," sambungnya.
Neno Warisman juga menitip pesan kepada para wanita atau istri untuk memilih pemimpin yang berpihak kepada perempuan. Dia menyinggung jargon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yakni OK OCE.
"Buat para istri, ayo kemana lagi kita cari orang yang pemimpin berpihak kepada perempuan, dan terakhir yang paling OK adalah OK OCE," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI