Suara.com - Kedutaan Sri Lanka di China menegur perusahaan yang menjual bikini, celana dalam dan keset kaki yang mirip dengan bendera negara di Asia Selatan ini.
Mereka meminta perusahaan China itu agar segera menarik barang dagangannya dari raksasa ritel Amazon karena dianggap melanggar hak kekayaan intelektual.
Menyadur France24 Senin (15/03), dua hari setelah menegur perusahaan China, Sri Lanka juga meminta Amazon untuk turun tangan agar menarik barang-barang tersebut dari situsnya.
"Perusahaan yang memasarkan produk di Amazon diminta melalui surat dari kedutaan untuk segera menghentikan penjualan keset dan produk semacam itu, yang menyalahgunakan bendera Sri Lanka," kata kedutaan Sri Lanka di China.
Kedutaan Besar Sri Lanka di Washington juga mengeluh pada pemerintah AS atas hal ini. Namun, dua hari setelah intervensi, puluhan pengecer masih menjual barang-barang tersebut.
Beberapa vendor China di Amazon menawarkan keset anti selip dengan harga mulai dari $ 10 hingga $ 24, juga celana dalam dan bikini dengan cetakan singa dari $ 9,20 hingga $ 17,30.
Hal ini menarik perhatian warganet dan mereka ramai-ramai mengomentari hal ini di media sosial. "Beginilah cara orang China memandang Sri Lanka," kata salah satu pengguna Facebook.
Sri Lanka sangat sensitif terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan bendera nasional dan simbol-simbol Buddha.
Pada 2010, Sri Lanka melarang bintang rap AS Akon mengunjungi negaranya karena salah satu video musiknya menampilkan wanita berpakaian minim menari di depan patung Buddha.
Baca Juga: Dapat Perlakuan Kurang Manusiawi di Kapal Bendera China, 7 WNI Dipulangkan
Tahun 2002, Mahkamah Agung Sri Lanka memerintahkan polisi dan bea cukai untuk menyita CD musik ruang tunggu Buddha Bar.
Seorang wanita Muslim juga pernah ditangkap karena memakai gaun dengan gambar roda kemudi kapal, yang mirip Dharma Chakra, simbol Buddha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas