Latar belakang pendidikan banyak membantu mereka, terutama dalam menghadapi suatu masalah yang ditemukan di lapangan.
Kasus perselisihan lahan sudah barang tentu bersinggungan dengan masalah hukum. Walaupun posisi mereka sebagai kelompok yang disewa untuk menjaga lahan agar tak direbut pihak lain, pengetahuan tentang hukum mesti mereka pahami.
Pengetahuan tersebut dibutuhkan untuk menjadi pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah di lapangan.
“Kita juga punya kedekatan dengan lawyer. Mereka jadi teman diskusi. Mereka tempat minta pertimbangan, saran-saran. Kalau ambil langkah ini seperit apa risikonya, dan lain-lain. Untuk bisa diskusi kan mesti paham hukum juga kita,” kata Brader.
“Sengketa lahan, kan nggak semua orang bisa handle. Misal kita kuasai lahan ini, dari segi hukumnya gimana, dan lain-lain.”
Seorang pemimpin kelompok tak cukup hanya bermodal mental pemberani, tetapi dia mesti punya kemampuan komunikasi massa atau “menguasai psikologi massa.”
Mental pemberani seorang pemimpin tanpa diimbangi kemampuan menguasai psikologi massa bisa saja merugikan kelompok sendiri atau kelompok lain yang memiliki satu tujuan.
Suatu kali pernah kejadian di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Ketika itu beberapa kelompok sedang disewa salah satu pengusaha kaya raya dan bermasalah, untuk mengamankan sebuah lahan pabrik agar tak diambil alih pihak lain.
Di tengah ketegangan, beredar isu kelompok preman dalam skala besar yang disewa pengusaha lawan akan didatangkan hari itu untuk menduduki lahan pabrik.
Situasi di lokasi sengketa semakin tegang, sebagian anggota kelompok bahkan sampai panik. Di tengah situasi panas, pada tengah malam, tiba-tiba beberapa unit mobil terburu-buru mendekati pabrik.
Baca Juga: Tumpukan Alat Tes Covid-19 yang Terbengkalai di Gudang
Kelompok yang lebih dulu berada di lahan sengketa sudah dalam posisi siap menyerang orang-orang yang berada di mobil.
Ternyata orang di dalam mobil tadi bukan lawan, melainkan kawan.
“Saking paniknya ketika itu. Hampir terjadi penyerangan terhadap kelompok sendiri. Bayangkan kalau seandainya pimpinan tidak bisa kuasai psikologi massa, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Brader.
“Kalau seorang pepimpin nggak bisa handle, bisa dia sendiri malah kena, dari anggota sendiri. Pemimpin memang harus benar-benar dihormati dan ditakuti, entah dari cara berpikir, keberanian atau banyak macamnya. Karena inikan dunia yang keras.”
Syarat jadi penjaga lahan sengketa
Bermacam-macam alasan mereka terjun ke dalam dunia penjaga lahan sengketa. Sebagian karena memang sejak awal memiliki ketertarikan, sebagian lagi karena diajak oleh “senior,” seperti pengalaman Brader.
Berita Terkait
-
Ponpes Al-Anshar Kasih Bukti dan Bantah Klaim Ayah Atta Halilintar Status Kepemilikan Lahan Sengketa
-
Bantah Klaim Ayah Atta Halilintar, Pihak Ponpes Al-Anshar Ungkap Pemilik Tanah yang Kini Jadi Lahan Sengketa
-
Sehari Bersama Yahudi Ortodoks di Sinagoge Tersembunyi di Sudut Jakarta
-
Jalan Sunyi Agama Baha'i
-
Kami Bertemu Penghayat Sapta Darma, Komunitas yang Dicap Penyembah Semar
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis